Kutai Timur

Dinkes Kutim Vaksin Covid-19 Vaksin Covid-19 di Kutim Vaksinasi Covid-19 

Kejar Target Vaksinasi 50 Persen, Dinkes Kutim Tambah Vaksinator 100 Orang



Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hazanal.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hazanal.

SELASAR.CO Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (kutim) melalui Dinas Kesehatan terus berupaya mengejar capaian target vaksinasi sebesar 50 persen. Pasalnya hingga saat ini capaian vaksinasi di Kutim baru mencapai 36,6 persen.

Karena itu, Dinas Kesehatan Kutim akan melibatkan seluruh puskemas untuk terus mengejar target vaksinasi di setiap kecamatan. Tak hanya itu, Dinkes Kutim juga akan melakukan pelatihan terhadap 100 orang vaksinator tambahan dari berbagai kecamatan.

“Kita akan melatih 100 orang vaksinator lagi, untuk mempercepat vaksinasi. Mereka yang akan dilatih semua yang berasal puskesmas dan rumah sakit  yang ada di Kutim,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hazanal, beberapa waktu lalu

Dijelaskannya, target vaksinasi di Kutim sebanyak 334.000 warga. Artinya, satu persen ada sekitar 3.400 orang. Sementara yang bisa dilakukan saat ini per hari hanya sekitar 1.200-1.300 orang. Sehingga butuh tiga hari untuk menambah satu persen.

“Karena itu perlu penambahan vaksinator, dengan harapan setiap hari bisa divaksin satu persen warga Kutim. Kalau ini bisa dilakukan, maka dalam bulan ini target 50 persen, bisa tercapai,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, akibat vaksinasi belum capai 50 persen, Kutim kembali PPKM level 3. Padahal, sempat beberapa minggu turun ke level 2. Kembalinya Kutim ke level 3 tersebut  berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 tanggal 4 Oktober 2021 tentang PPKM. Menurut Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, berdasarkan instruksi dari Mendagri, Kutim kembali menjadi PPKM level 2 karena capaian vaksinasi Covid-19 belum mencapai 50 persen. 

“Syarat masuk level 2, harus minimal 50 persen, saat ini kita baru lebih dari 36 persen. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan kita bisa mengejar itu. Tapi tidak mengubah ketentuan yang lain, misalnya PTM tetap dilaksanakan 50 persen, rumah ibadah tetap 50 persen, dan masyarakat juga tetap bisa melakukan kegiatan, misalnya resepsi pernikahan perkawinan tapi tetap masih 50 persen,” jelas Bupati Ardiansyah.

Diakui, belum tercapainya target vaksinasi disebabkan beberapa kendala seperti dosis vaksin yang datangnya terlambat. Karena itu, dirinya telah memerintahkan Dinas Kesehatan, melakukan vaksinasi dengan bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti Kepolisian dan TNI untuk mempercepat vaksinasi.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya