Utama

kebakaran samarinda kebakaran erwin 

Kebakaran di Lambung Mangkurat, TRC Erwin Izharuddin Gerak Cepat



Penyerahan bantuan sembako dari TRC Erwin Izharuddin kepada korban kebakaran, Sabtu (6/6/2020).
Penyerahan bantuan sembako dari TRC Erwin Izharuddin kepada korban kebakaran, Sabtu (6/6/2020).

SELASAR.CO, Samarinda – Henny (36 tahun) baru mengistirahatkan tubuh setelah semalaman membantu suaminya memperbaiki pipa air yang bocor hingga pukul 3 pagi. Belum puas dengan istirahatnya, ia terperanjat bangun dari tidur karena mendengar teriakan ‘kebakaran-kebakaran’ dari para tetangganya.

Lutut Henny lemas, karena saat bangun api sudah membesar pada pukul 4.45 Wita. Ia tidak sempat lagi menyelamatkan apa-apa, termasuk barang dan surat-surat berharga. Ia dan keluarganya keluar hanya dengan baju di badan.

“Lagi enak-enak tidur, pas setengah lima dengar teriak-teriak ‘kebakaran, kebakaran’. Jadi bingung sudah mau keluar, apinya sudah ke gang, sedang gang kami kan kecil. Jadi semua surat-surat ngga bisa kebawa, soalnya lutut ini sudah lemah dah tidak bisa bergerak,” ujar Henny, Sabtu (6/6/2020).

Rumah Henny habis terbakar menyisakan puing-puing yang tidak bisa lagi untuk berteduh. Saat ini ia dan sang anak yang masih balita terpaksa mengungsi di rumah keluarga mereka. Dengan uluran tangan dari setiap yang datang, Henny berharap dapat membangun kembali rumah agar dapat bernaung dari hujan dan panas.

“Kalau masalah bantuan karena ada anak kecil yang pasti kita butuh popok, sembako, dan uang. Yang penting ikhlas, supaya berkah untuk kita di sini yang kena musibah,” sebut Henny.

Ketua RT 33 Kelurahan Pelita Samarinda Ilir, Irwansyah mengatakan, ada sebanyak 20 bangunan terdiri dari 5 rumah toko dan 16 rumah tempat tinggal yang habis dilahap si jago merah pagi tadi. Sebanyak 36 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 103 orang kehilangan tempat tinggal.

Ia menuturkan, musibah kebakaran diduga berawal dari kompor milik salah satu warga. “Untuk sementara waktu ini diperkirakan dari kompor yang ditinggalkan pemiliknya. Kalau mulai apinya itu jam 3.30 Wita itu dari awal, kalau membesarnya jam 4.30,” ujar Irwan. Api baru dapat dijinakkan sekitar pukul 6.00 Wita.

Lebih lanjut, Irwan mengatakan saat ini bantuan sudah mulai berdatangan. Mulai dari pemerintah kota melalui Dinas Sosial, maupun dari masyarakat. Salah satu yang telah memberikan bantuan adalah Erwin Izharuddin melalui program Erwin Izharuddin Berbagi.

Kendati sedang tidak berada di Kota Tepian, Erwin Izharuddin tetap memantau informasi tentang Samarinda. Terbukti, tidak lama dari waktu kejadian, tim Erwin Izharuddin Berbagi diturunkan untuk memberi bantuan bagi masyarakat yang menjadi korban kebakaran.

Melalui akun media sosialnya di Facebook, Erwin menyampaikan pesan kepada para korban kebakaran.

“Turut berduka atas musibah kebakaran yang melanda Samarinda subuh tadi jam 04.45 Wita. Semoga mereka tabah dalam menghadapi musibah ini,” tulis Erwin.

Koordinator Erwin Izharuddin Foundation, Amy Marecan saat ditemui di lokasi kebakaran mengatakan pihaknya menyerahkan sebanyak 30 paket sembako. Paket tersebut berisi beras, mie instan, dan sirup.

Ia mengatakan kegiatan kali ini dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Erwin Izharuddin. “Yang mana kalau di Samarinda dan sekitarnya terjadi bencana atau hal yang perlu kami bantu insya Allah kami terjun langsung ke lapangan. Jadi seperti hari ini kebakaran kami langsung bergegas memberikan bantuan semampu kami,” ujar Amy. Ia pun berharap agar para korban tabah dan bersabar atas musibah tersebut.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya