Kutai Timur

Pandemi Corona Petani Sawah Kelompok Tani 

Di Tengah Pandemi Corona, Petani di Kutim Tetap Produktif



Ilustrasi penaman padi
Ilustrasi penaman padi

SELASAR.CO, Sangatta – Petani di Kaubun, Kutai Timur, tetap produktif meskipun pandemi corona (Covid-19) masih melanda. Rabu (10/6/2020) mereka akan melakukan penaman padi perdana di lahan yang telah disiapkan seluas 250 hektare.

Sawah yang dipersiapkan untuk ditanami berada di Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun. Penanaman perdana  sekaligus menyambut kedatangan kunjungan kerja Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kaltim. Demikian diakui Camat Kaubun, Riyanto.

“Penanaman padi diharapkan bisa mendukung persediaan pangan di Kutim pada masa pandemi Covid-19 ini. Karena itu, sawah diharapkan terus bisa berproduksi sebagai salah satu upaya penyediaan bahan pangan pokok di Kutim,” kata Riyanto.

Dikatakan, lahan tersebut telah disiapkan oleh kelompok tani (Poktan) serta UPT Pertanian setempat. Diharapkan, dengan adanya penanaman padi perdana nanti, Kaubun, khususnya Gapoktan Cipta Karya Desa Cipta Graha, mampu memberikan kontribusi nyata dalam penyediaan bahan pangan pada masa pendemi ini.

Diakui,  Kaubun yang memiliki lahan persawan yang cukup luas, terus berusaha memaksimalkan tanaman padi, minimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaubun dan sekitarnya.

Bukan hanya padi, pemerintah bersama masyarakat se-Kecamatan Kaubun sebelumnya juga telah melakukan gerakan tanaman pangan untuk memanfaatkan lahan pekarangan, sesuai instruksi Bupati Kutim Ismunandar. Antara lain, dengan tanaman singkong, ubi, jagung dan palawija lainnya seperti sayur, cabe (lombok) dan sebagainya. Menurut Riyanto, wilayahnya telah mempersiapkan lahan sekitar 800 hektare untuk persiapan ketahanan pangan jika pandemi berkepanjangan.

“Karena itu, kepada seluruh kepala desa dan masyarakat, kami meminta agar memanfaatkan lahan pekarangan masing-masing untuk menanam palawija,” katanya.

Diakui, Kaubun merupakan salah satu kecamatan penghasil padi yang cukup besar di Kutim. Bahkan surplus dalam setiap musim panen padi. Pada saat pandemi Covid-19 ini, petani merasa beruntung. Hasil panen mereka dibeli pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan terdampak Covid-19.

Sebelumnya, Bupati Kutim Ismunandar telah mencanangkan gerakan tanam singkong, jagung, serta tanaman palawija lainnya dengan memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong  di seluruh Kutim, untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat selama pandemi corona.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya