Utama

Meninggal corona Positif corona PDP RSUD IA Moeis 

Jaga Keluarga Anda, Hari Ini Tercatat Dua Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Kaltim



Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim
Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim

SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur mengumumkan perkembangan terbaru penanganan virus corona (Covid-19) di Kaltim. Disampaikan Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim, pada Selasa (7/7/2020) terjadi penambahan 6 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus terdistribusi di Paser, Balikpapan Kukar, Samarinda dan Berau. Dengan begitu, total konfirmasi positif corona di Kaltim sebanyak 603 kasus.

Kasus positif baru pertama berasal dari Paser yaitu PSR 31 laki-laki 40 tahun warga Jakarta yang bekerja di Paser, merupakan kasus PDP (pasien dalam pengawasan) yang dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan. Pasien memiliki keluhan demam, nyeri ulu hati dan diare kasus, serta dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.

Kemudian dari Balikpapan terjadi penambahan dua kasus positif baru, pertama adalah BPN 239 laki-laki 23 tahun, merupakan OTG (orang tanpa gejala) warga Balikpapan yang akan berangkat ke Makassar, kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Kasus kedua di Balikpapan adalah BPN 240 wanita 48 tahun, warga Kalimantan Selatan yang bekerja di Balikpapan, merupakan kasus PDP dengan keluhan demam, batuk dan sakit tenggorokan, kasus dirawat di RST DR Hardjanto Balikpapan.

“Kemudian dari Berau ada satu kasus, yaitu BRU 45 laki-laki 48 tahun merupakan PDP dengan keluhan demam, nyeri tenggorokan dan sesak nafas. Pada CT Scan Paru didapatkan gambaran GGO dan hasil rapid test reaktif, kasus dirawat di RSUD A Rivai Berau,” ujar Andi.

Andi hari ini juga menyampaikan berita duka dalam penanganan pasien Covid-19 di Kaltim. Hari ini tercatat ada dua penambahan kasus Positif Covid-19 yang meninggal dunia. Mereka terdistribusi di Samarinda dan Kukar dengan masing-masing satu kasus.

Untuk Kukar pasien tercatat dengan kode KKR 73 laki-laki 68 tahun, merupakan PDP dengan keluhan demam dan sesak napas dengan komorbid penyakit jantung. Pada tanggal 1 Juli 2020 pasien berobat ke RSUD IA Moeis, dan pada tanggal 2 Juli 2020 kondisi pasien memburuk sehingga dilakukan pengambilan sampel swab. Pasien meninggal pada pukul 18.00 Wita dan hasil terkonfirmasi positif Covid-19 keluar pada hari ini, 7 Juli 2020.

Pasien kedua adalah SMD 71 laki-laki 54 tahun, merupakan PDP dengan keluhan demam, batuk dan sesak napas dengan komorbid DM (Diabetes Melitus). Pada tanggal 26 Juni 2020 pasien dirujuk ke RSUD IA Moeis dan dilakukan rawat inap, pada tanggal 5 Juli 2020 kondisi pasien memburuk dan pasien meninggal pukul 06.00 Wita. Hasil konfirmasi positif Covid-19 baru didapat pada hari ini, 7 Juli 2020.

“Berita duka hari ini terkonfirmasi dua pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi terhadap pasien-pasien yang lain. Kami berharap bagi mereka yang mempunyai penyakit komorbid, benar-benar bisa menjaga diri dan keluarga agar tidak tertular Covid-19 ini,” pinta Andi.

Hal ini dikatakan Andi perlu menjadi perhatian bagi semua masyarakat, terutama kepada mereka yang punya penyakit komorbid. Kasus ini ia sebut akan terus mengancam sepanjang kita tidak mengindahkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Sudah 11 kasus kematian di Kaltim dan semuanya memiliki penyakit penyerta, terutama penyakit diabetes melitus, hipertensi, maupun (kelainan) jantung. Mohon ini jadi perhatian agar kita bisa menjaga mungkin orang tua ataupun saudara-saudara kita yang sudah memiliki penyakit ini. Dan mereka yang sudah memiliki penyakit seperti ini, agar mengurangi aktivitas di luar rumah apabila tidak ada hal yang sangat penting untuk dilakukan,” tambah Andi.

Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan sembuh per hari ini juga mengalami penambahan 16 kasus. Pasien terdistribusi di Kukar 1 kasus, Kutim 1 kasus dan Balikpapan 14 kasus.

Dengan begitu, total ada 452 kasus sembuh di Kaltim, dari 603 kasus positif. Sementara untuk kasus pasien positif yang menjalani perawatan menjadi 140 kasus dan kasus meninggal menjadi 11 kasus.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya