Nasional
Florasta Barista Kopi Tuk Florasta Barista  Penjual Kopi Kopi Tradisional Penjual Kopi Tradisional Keliling  Penjual Kopi Keliling  Labuan Bajo Kopi Labuan Bajo 
Berkenalan dengan Om Agus, Penjual Kopi Tradisional Keliling yang Bisa Dibayar Lewat QRIS
SELASAR.CO, Labuan Bajo - Di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, terdapat seorang pria penjual kopi keliling yang memperkenalkan kopi khas Flores kepada para pelancong. Pria ini lebih dikenal dengan sebutan Om Agus, pemilik kedai berjalan "Florasta Barista Kopi Tuk".
Setiap harinya, pria bernama asli Agustinus ini mengelilingi tempat-tempat wisata di Labuan Bajo menggunakan sepeda motor untuk menjual kopi.
Saat ditemui selasar.co, ia sedang mangkal di salah satu persinggahannya yaitu Bukit Cinta atau Bukit Amelia di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Jaraknya hanya sekitar 1,4 km dari pusat kota Labuan Bajo. Area ini memang selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang bukit-bukit serta laut flores.
Om Agus saat itu mengenakan celana jeans biru dengan kaos putih bertuliskan Florasta Barista Kopituk yang diikuti dengan tagline Bring Bajo to Your Home (bawa bajo ke rumahmu). Meski usianya separuh baya dan cara penyeduhannya terlihat tradisional, namun Om Agus tampaknya tak mau ketinggalan dengan perkembangan zaman.
Ia mengikuti perkembangan teknologi dengan menawarkan sistem pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Hal ini tentunya sangat memudahkan para pelanggannya yang ingin membeli kopi namun tidak membawa uang tunai. Dengan menggunakan QRIS, pelanggan hanya perlu menggunakan aplikasi pembayaran digital yang terinstall di smartphone mereka untuk membayar pesanan kopi Om Agus.
“Mau tunai bisa, mau non tunai juga bisa pakai QRIS, tinggal scan saja,” ucapnya sembari memperlihatkan QR Code pembayaran yang diluncurkan oleh Bank Indonesia sejak 17 Agustus 2019 tersebut.
Selain memudahkan para pelanggannya, sistem pembayaran digital melalui QRIS juga memberikan keuntungan bagi Om Agus. Ia tidak perlu repot mengeluarkan uang kembalian setiap kali ada pelanggan yang membeli kopinya, dan juga tidak perlu khawatir terjadinya kecurangan atau penipuan saat bertransaksi.
Penggunaan sistem pembayaran digital melalui QRIS oleh Om Agus ini merupakan salah satu contoh bagaimana teknologi dapat membantu para pelaku usaha kecil dan menengah dalam menjalankan bisnisnya. Dengan menggunakan teknologi ini, mereka dapat bersaing dengan usaha-usaha lain yang telah lebih dulu menggunakan sistem pembayaran digital, serta memberikan kemudahan bagi pelanggan mereka dalam bertransaksi.
Dipamerkan di Kelompok Kerja Ekonomi Digital G20
Om Agus menyediakan berbagai jenis kopi, mulai dari kopi Robusta Ruteng, Arabika Bajawa, Arabika Flores, hingga Blend Florasta yang merupakan campuran biji kopi Robusta dan Arabika. Harganya pun terjangkau, segelas Arabika Bajawa dihargai Rp 10 ribu.
Sebelum membuka kedai kopi keliling, Om Agus adalah seorang karyawan di Banyuwangi, Jawa Timur. Namun saat pandemi Covid-19, ia memutuskan untuk beradu nasib di Labuan Bajo. Usahanya dalam berjualan kopi keliling dengan brand Florasta Barista Kopi Tuk turut membuahkan hasil. Kopi buatannya masuk dalam daftar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dipamerkan saat Pertemuan ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 3rd Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting, G20 di Labuan Bajo. Oleh karena itu tidak ada salahnya jika sedang berada di labuan bajo untuk merasakan kopi buatan Om Agus.
“Saya tiap hari ini mangkal di sini (Bukit Cinta/amelia) mendekati matahari terbenam,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan