Kutai Kartanegara

Beasiswa di Kukar  Beasiswa Kukar Prokom Kukar Beasiswa 1.000 Guru 

Upaya Pemkab Kukar Tingkatkan SDM Lewat Beragam Beasiswa



Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Kukar, Dendy Irwan Fahriza.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Kukar, Dendy Irwan Fahriza.

SELASAR.CO, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah meluncurkan beragam beasiswa sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah. Bahkan, beasiswa tersebut telah tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2021-2026.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Kukar, Dendy Irwan Fahriza, mengatakan, ada lima jenis beasiswa yang telah dibuka oleh Pemkab yang dimulai sejak April 2023 lalu. Yakni, Beasiswa 1.000 Guru Sarjana, Stimulan D4/S1, Santri Pondok Pesantren (Ponpes) dan Beasiswa Kerjasama atau Tematik.

Dijelaskannya, beasiswa untuk 1.000 Guru Sarjana terbagi menjadi tiga sub. Pertama, beasiswa ditujukan bagi tenaga pendidik non Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum linier. Kedua, sasarannya bagi guru yang sama sekali belum pernah masuk di dunia perkuliahan, seperti tenaga tata usaha sekolah yang diberi jam mengajar oleh pihak sekolah untuk mengisi kekosongan tenaga pendidik. Ketiga, diberikan untuk calon guru yang mengarah kepada mahasiswa atau mahasiswi berasal dari Kukar yang kuliahnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Pada tahun 2023, Beasiswa 1.000 Guru Sarjana ini menargetkan sebanyak 800 kuota. Beasiswa kali ini pun disebut meningkat empat kali lipat dari tahun sebelumnya yang targetnya hanya 200 kuota, dengan realisasi mencapai 215 kuota. Anggaran beasiswa pada tahun ini pun telah disiapkan dengan nilai sebesar Rp4,5 miliar.

Selanjutnya untuk Beasiswa Stimulan S1/D4, anggaran yang disediakan sebesar Rp2,4 miliar. Beasiswa ini membuka pendaftaran sebanyak 800 kuota. Beasiswa ini juga disebut menjadi paling banyak diminati oleh masyarakat. Hal itu melihat dari jumlah pendaftar pada tahun 2022 lalu yang mencapai 1.000 orang mahasiswa. Akan tetapi setelah melalui berbagai mekanisme, jumlah pendaftar yang tervalidasi hanya mencapai 644 orang. Terdapat beberapa alasan yang membuat beasiswa ini kurang terserap, yakni peserta juga mendapatkan beasiswa Kaltim Tuntas. Selain itu tidak memenuhi berbagai persyaratan, seperti pengurusan administrasi hingga kelengkapan yang diunggah ke dalam sistem.

Kemudian beasiswa untuk santri. Beasiswa ini ditujukan bagi santri yang melanjutkan ke perguruan tinggi sebagai tindak lanjut pemenuhan 1 Tahfiz Quran untuk 1 desa. Beasiswa ini menargetkan 20 orang penerima yang dibuka secara umum di Kukar. Bagi santri laki-laki, nantinya akan di masukan ke Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) dan santri perempuan di Institut Ilmu Quran (IIQ) di Jakarta. Sebagai syarat penerima beasiswa ini harus hafal Quran minimal 5 juz. Kemudian untuk beasiswa santri ponpes menargetkan sebanyak 200 kuota. Anggaran untuk beasiswa ini senilai Rp1,5 miliar yang menyasar kepada santri tidak mampu dan yatim piatu.

Terakhir Beasiswa Tematik, beasiswa ini menyesuaikan dengan tema pembangunan daerah dan pengentasan kemiskinan. Fokusnya, pembangunan daerah yang meliputi sektor pertanian dan pariwisata. Bahkan, saat ini Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) juga tengah menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta soal beasiswa tersebut. Sedangkan di Diskominfo Kukar beasiswa ini mengarah kepada programmer dan teknisi jaringan. Kuota yang ditargetkan untuk beasiswa ini sebanyak 200 kuota. Namun, yang terealisasi hanya 21 orang yang tersebar di Polnes Samarinda dan Politeknik Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Surakarta.

"Kami telah mengubah regulasinya dengan menyasar 5 kategori, yaitu yatim, piatu, yatim piatu, disabilitas dan prasejahtera. Maka intervensi beasiswanya berupa beasiswa tuntas, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya