Kutai Timur
Pelatihan OPD OPD Kutim DPRD Kutim 
Maraknya Bimtek dan Pelatihan OPD di Luar Daerah, DPRD Minta Prioritaskan Di Kutim
SELASAR.CO, Sangatta - Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD Kutim Hepnie Armansyah menanggapi maraknya kegiatan yang dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kutai Timur di luar daerah, seperti Samarinda, Balikpapan, bahkan di luar Kalimantan. Kegiatan tersebut seperti Bimbingan Teknik (Bimtek), training, dan berbagai kegiatan lainnya.
Hepnie mengakui bahwa Bimtek mungkin masih wajar dilakukan di luar daerah jika memang di Kutim fasilitasnya tidak memadai, seperti kapasitas hotel yang tidak memungkinkan atau narasumbernya berasal dari luar daerah. Hal yang sama berlaku untuk training, di mana fasilitasnya mungkin tidak tersedia di Kutim dan pelatihnya pun berasal dari luar daerah.
"Memang kita ingin semua kegiatan dilakukan di Kutim, baik Bimtek maupun training. Tapi, tidak semua provider (pihak ketiga) ada di sini. Sementara tempat atau venue di Kutim juga tidak memadai. Bayangkan kalau untuk 50 SKPD, tidak mungkin semua dilakukan di Kutim karena hotel terbatas. Tapi, kalau dilakukan di Samarinda, bisa. Tapi itu memang semua jadi perjalanan dinas. Tapi, kalau masalah perjalanan dinas, kita ke kecamatan itu juga perjalanan dinas," kata Hepnie.
Terkait dengan kemungkinan terjadinya pembengkakan anggaran dalam perjalanan dinas, Hepnie mengatakan dengan adanya SIPD, hal tersebut akan sulit dilakukan. Sebab semua sudah diatur dan ada standarnya.
Berita Terkait
Hepnie menekankan bahwa setelah berbicara tentang kuantitas, sekarang saatnya bicara kualitas. Terkait kualitas ini, maka harus ada pemilahan. "Apakah perlu mengirim si ini ke sini? Tapi ini tugas Sekda untuk menyeleksi. Kalau memang tidak ada gunanya mengirim, mending anggaranya kita gunakan untuk belanja modal. Jangan dijadikan penghasilan," tegasnya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan