STV Raih Penghargaan Program Talk Show Terbaik KPID Kaltim Awards 2021

Senin, 20 Desember 2021

Achmad Ridwan, Direktur STV menerima piagam penghargaan KPID Award.

SELASAR.CO, Samarinda - Sebagai bentuk penghargaan terhadap industri penyiaran lokal di Kalimantan Timur (Kaltim), Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim menggelar ajang penghargaan bertajuk KPID Kaltim Awards 2021. Mengusung tema “Penyiaran Sehat sebagai Pendorong Kesiapan Ibu Kota Negara”, acara ini digelar di Ballroom Hotel Aston Samarinda, Sabtu 18 Desember 2021.

Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi 1 DPRD Kaltim Jahidin, Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf, Widyaiswara BPSDM HM Jauhar Efendi, Kadis Diskominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah, Ketua Komisi Informasi Ramaon D Saragih, Dekan Fisip Unmul Mohammad Noor, Sekretaris Diskominfo Kaltim, Edi Hermawanto.

Penganugerahan KPID Award ini merupakan apresiasi dan dorongan motivasi kepada lembaga penyiaran radio dan televisi, daerah peduli penyiaran, dan sosok bidang penyiaran di Benua Etam (Kalimantan Timur).

Diberikannya penghargaan tersebut sesuai UU nomor 32 Tahun 2002 tentang penyiaran. Dimana disebutkan bahwa KPI memiliki kewajiban mendorong penyelenggaraan penyiaran yang memberi dampak luas terhadap pembangunan karakter bangsa, adanya penghormatan dan perlindungan budaya/kearifan lokal serta tumbuhnya persaingan usaha penyiaran yang sehat.

Berita Terkait

Ketua KPID Kaltim, Akbar Ciptanto mengatakan, di samping perlu mendapat pengawasan dari masyarakat, lembaga penyiaran juga perlu mendapatkan apresiasi berupa penghargaan atas produksi dan karya-karyanya yang bukan sekadar menghibur, akan tetapi juga mencerdaskan, sehat dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk lembaga penyiaran televisi, ada 5 kategori penghargaan yang diserahkan oleh KPID Kaltim. Satu di antaranya diberikan kepada lembaga penyiaran Samarinda TV (STV) dengan kategori program talkshow terbaik, lewat program "Awan".

Karya yang menjadi juara tersebut adalah episode Anak Dicabuli, Ayahnya Terancam Dibui. Berisi curahan hati seorang ayah yang anaknya dicabuli, tetapi malah terancam dipenjara karena dia memukul pelaku, kemudian dipolisikan. Pada saat ditayangkan, ayah korban mengaku proses hukum terhadap dirinya sudah dilakukan, sementara terhadap pelaku seperti jalan di tempat.

Ketua KPID Kaltim Akbar Ciptanto berpesan agar lembaga penyiaran dapat memberikan warna pada masyarakat agar tetap semangat. "Tetap berikan pintu peluang kerja bagi masyarakat yang ada di Kaltim,” katanya.

Dia juga berharap untuk siaran TV Lokal dapat tayang di jam-jam produktif, bukan di tengah malam saja.

“Memang sudah ada sebagian yang tayang di jam produktif, tetapi masih banyak juga yang hanya tayang di tengah malam. Saya harap semua bisa tayang di jam produktif dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam,” harapnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan