Kutai Kartanegara
Banjir di Tabang Banjir di Kukar cuaca buruk Hujan Deras Kecamatan Tabang
Parah! 15 Desa di Tabang Terendam Banjir
SELASAR.CO, Tenggarong - Intensitas hujan tinggi yang terjadi belakangan ini menyebabkan 15 desa di Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar), terendam banjir. Bahkan, di beberapa titik ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Abdal, mengatakan, pihaknya telah mengirimkan 10 personel untuk memberikan pertolongan terhadap warga Tabang yang terdampak banjir. Mereka berangkat menggunakan kapal milik Pemerintah Daerah (Pemda), pada Jumat (20/5/2022).
"Kami naik kapal Pemda Supaya beberapa unit perahu juga bisa dinaikkan. Karena informasinya, kalau jalan darat susah sekali kondisinya," ujar Abdal.
Ia juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan Tabang, untuk mengetahui kondisi di lapangan serta mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan warga yang terdampak langsung.
Berita Terkait
"Kami ingin memastikan keselamatan warga dengan baik, kami akan kerahkan tenaga semaksimal mungkin," katanya.
Sementara itu, dari laporan yang ditulis oleh Sekretaris Kecamatan Tabang, Rakhmadani Hidayat, menyebutkan, bahwa ketinggian banjir pada hari ini rata-rata mencapai 60 sentimeter. Namun, di beberapa titik daerah yang rendah, tinggi banjir mencapai 1,5 meter.
Sejumlah desa yang terdampak, yaitu Desa Sidomulyo, Umaq Bekuay, Muara Tiq, Muara Belinau, Umaq Dian, Muara Pedohon, Tabang Lama, Kampung Baru, Umaq Tukung, Ritan Baru, Tukung Ritan, Muara Ritan, Gunung Sari, Buluqsen dan Long Lalang.
Dalam laporan itu juga dituliskan, bahwa ketinggian banjir pada hari ini mengalami penurunan sekitar 20 sentimeter, dibanding hari sebelumnya. Namun, yang menjadi kekhawatiran, curah hujan masih cukup tinggi di wilayah Tabang.
Jika situasi curah hujan terus meningkat, maka potensi banjir juga akan terus meningkat. Oleh sebab itu, pemerintah kecamatan Tabang mengharapkan adanya bantuan dari pihak terkait. Bantuan yang dibutuhkan, yaitu bantuan tenaga dan juga sarana prasarana evakuasi.
"Bantuan logistik serta obat-obatan, seperti vitamin dan obat gatal, ataupun jenis obat-obatan lainnya diperlukan saat kondisi banjir," tulisnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan
