Utama

Terowongan Samarinda Terowongan Selili tanah longsor  Tanah Longsor di Terowongan Samarinda tanah longsor di samarinda cuaca buruk 

Longsor di Pintu Masuk Terowongan Samarinda, Perlu Evaluasi Geologis Sebelum Dibuka untuk Umum



Longsor Terjadi di Terowongan Samarinda. Foto: Selasar/Boy
Longsor Terjadi di Terowongan Samarinda. Foto: Selasar/Boy

SELASAR.CO, Samarinda - Telah terjadi longsor pada bagian turap sisi kanan gerbang masuk terowongan Samarinda Jalan Sultan Alimudin, pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 09.30 Wita. Kejadian ini diakibatkan oleh curah hujan yang cukup deras di wilayah Kota Tepian.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Samarinda, Neneng Camelia Shanti membenarkan adanya longsor di area Dinding Penahan Tanah (DPT) terowongan.

“Memang ada terjadi rontokan sisi kanan jam 9.30 tadi. Untuk langkah selanjutnya sudah kami siapkan bersama tim pelaksana.
Menunggu hujan reda, lereng yang terdampak akan segera ditangani.
Untuk badan terowongan, Alhamdulillah aman,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (12/5/2025).

Sementara itu, Akademisi Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) Tumingan mengatakan, risiko utama bukan terletak pada struktur terowongan itu sendiri, melainkan pada bagian inlet dan outlet, yaitu area pintu masuk dan keluar. “Justru memang terowongan itu kalau di dalam itu jarang berisiko. Yang berisiko itu malah rata-rata memang di inlet outlet itu,” ujarnya, Senin (12/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa struktur terowongan yang terbuat dari beton bertulang dan telah dilapisi lining umumnya aman. Namun, potensi masalah sering muncul di area pintu masuk dan keluar.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keterlibatan ahli geologi dalam evaluasi proyek.

“Evaluasi itu tidak bisa hanya melibatkan orang konstruksi saja. Pergerakan tanah, sesar, dan kondisi lempeng bumi itu kan ranahnya geologis,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa meskipun konstruksi terowongan dirancang kuat, faktor geologis tetap harus diperhatikan.

Menjelang rencana pembukaan Terowongan Selili itu pada pertengahan Juni 2025, Tumingan menyarankan, pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap aspek teknis dan geologis pada proyek tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SELASAR.CO (@selasarmedia)

Penulis: Boy
Editor: Awan

Berita Lainnya