Utama
PKKMB Unmul  Universitas Mulawarman  Unmul  PKKMB Universitas Mulawarman  Wakil Gubernur Kaltim  Seno Aji  BEM KM Unmul 
Wakil Rektor Unmul: Tak Ada Intimidasi, Hanya Budaya Ketimuran

SELASAR.CO, Samarinda - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulawarman (Unmul), MOH Bahzar menegaskan bahwa tidak ada tindakan intimidasi terhadap kampus usai ada aksi balik badan mahasiswa baru FKIP pada acara PKKMB beberapa waktu lalu.
“Intimidasi seperti apa? Kami sendiri bingung, karena memang tidak ada intimidasi. Itu hanya miskomunikasi saja,” ujar Bahzar saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/8/2025).
Ia juga menanggapi kabar mengenai permintaan maaf dari pihak dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) kepada Pemerintah Daerah dalam hak ini Pemprov yang saat itu di hadiri oleh Wakil Gubernur Seno Aji. Menurut Bahzar, hal itu kemungkinan besar dilandasi oleh norma budaya ketimuran yang masih kuat dianut di lingkungan kampus.
“Kalau dekan menyampaikan permintaan maaf, itu wajar saja. Bisa jadi karena merasa punya tanggung jawab moral sebagai pembina mahasiswa. Sebagai orang Jawa, mungkin ia merasa tidak enak. Tapi itu lebih kepada urusan hati dan etika saja,” tambahnya.
Berita Terkait
Terkait isu pesan singkat (chat) yang disebut-sebut berasal dari Wakil Kepala Daerah Kaltim, Bahzar menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui kebenaran pesan tersebut. Ia menekankan perlunya verifikasi lebih lanjut.
“Saya tidak tahu apakah itu benar chat dari Pak Wagub atau dari siapa. Kita juga tidak tahu pasti apakah itu nomor beliau. Perlu dianalisis lebih lanjut,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah pihak rektorat telah membahas persoalan ini secara resmi, Bahzar menjelaskan bahwa belum ada pembahasan formal. Ia menyebut bahwa insiden semacam ini masih dalam batas wajar, mengingat jumlah peserta kegiatan yang cukup besar.
“Dalam kegiatan yang melibatkan lebih dari 6.000 peserta, hal-hal seperti ini bisa saja terjadi. Ini negara demokrasi, jadi ekspresi mahasiswa kadang muncul di luar kendali,” ujarnya.
Bahzar juga membenarkan bahwa sempat ada pertanyaan dari Dekan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terkait aksi simbolik mahasiswa yang membalikkan badan saat pidato berlangsung.
“BEM menyampaikan bahwa memang ada instruksi seperti itu. Tapi untuk lebih jelas, silakan konfirmasi langsung ke pihak dekanat FKIP,” ungkapnya.
Penulis: Boy
Editor: Awan