Kutai Timur
Rakornas Informasi Geospasial 2024  Data geospasial Prokompi Kutim 
Bersama Kaltim, Kutim Siap Sambut Rakornas Informasi Geospasial 2024
SELASAR.CO, Balikpapan - Pemanfaatan data geospasial semakin menjadi sorotan dalam berbagai program pembangunan di Indonesia. Data geospasial, atau geodata, menggabungkan informasi lokasi dengan karakteristik atau atribut lainnya, memungkinkan pemetaan objek, peristiwa, dan fenomena dunia nyata ke area geografis tertentu. Informasi ini sangat vital dalam merencanakan dan melaksanakan kebijakan publik yang efektif dan efisien.
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, menekankan pentingnya penggunaan data yang valid dan terpercaya dalam setiap program pembangunan.
"Dengan data yang valid, kita tidak hanya mengurangi ketidakakuratan, tetapi juga mendorong efisiensi dan efektivitas anggaran serta kebijakan publik," ujarnya dalam sebuah sambutan baru-baru ini.
Menjelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Informasi Geospasial yang akan diadakan pada Juni 2024, serangkaian kegiatan telah dilaksanakan untuk mempersiapkan semua pihak. Menurut Akmal, momen ini sangat penting bagi semua untuk menyamakan persepsi dan langkah dalam mewujudkan konsep satu data dan satu peta.
Berita Terkait
Di tingkat kabupaten, Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) yang diwakili oleh Asisten Pemkesra Seskab Kutim Poniso Suryo Rengono, menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi data geospasial. Dia mengatakan, saat ini, penanganan data informasi geospasial di Kutim berada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Dalam waktu dekat, hal ini harus disinkronkan guna menyamakan persepsi sehingga data informasi geospasial bisa jadi satu," ungkap Poniso.
Sementara itu, Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) RI Prof Muhammad Aris Marfai, menegaskan bahwa pengelolaan data yang baik sangat penting untuk setiap keputusan pembangunan.
"Pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam mewujudkan Indonesia emas melalui pemanfaatan informasi geospasial yang holistik," jelasnya saat membuka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Informasi Geospasial Regional Kalimantan di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (30/5/2024).
Prof Aris Marfai juga menekankan pentingnya teknologi informasi dalam pengelolaan data geospasial. Semua pihak harus sepakat bahwa satu data satu peta itu perlu dan penting. Pemanfaatan teknologi informasi geospasial dalam pengelolaan sumber data sangat krusial untuk integrasi data yang akurat.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan penggunaan data geospasial dapat mendukung pembangunan yang lebih tepat sasaran di Kaltim dan daerah lainnya di Indonesia, serta menyongsong Indonesia emas dengan tata kelola yang lebih baik.
Para pemangku kepentingan pun diharapkan terus meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam memanfaatkan teknologi informasi geospasial untuk kepentingan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. (kopi3)
Penulis: Bonar
Editor: Awan