Ragam
Soft Tenis PON 2028 Dispora Kaltim
Kaltim Fokus Kembangkan Talenta Muda Soft Tenis Menuju PON 2028
SELASAR.CO, Samarinda — Upaya Kalimantan Timur (Kaltim) dalam memajukan olahraga soft tenis semakin terarah pada pembinaan atlet-atlet muda berbakat. Dalam ajang Open Tournament Soft Tenis Usia Dini kategori U-12 dan U-14 yang digelar belum lama ini, anggota Bidang Organisasi Pengprov Persatuan Soft Tenis Indonesia (Pesti) Kaltim, Nazaruddin, menegaskan pentingnya regenerasi dan pengembangan sejak dini.
Nazaruddin mengungkapkan, meski soft tenis Kaltim berhasil mencatat sejarah dengan meraih dua medali perak dan satu perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, tantangan ke depan masih besar. Prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing atlet di tingkat nasional.
"Pencapaian di PON 2024 adalah bukti bahwa soft tenis Kaltim memiliki potensi besar. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Pembinaan atlet usia dini seperti melalui turnamen ini adalah langkah strategis untuk memastikan kesinambungan prestasi dan mempersiapkan atlet menuju PON 2028," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh cabang olahraga, termasuk yang sudah meraih medali. Menurutnya, peningkatan kualitas tidak hanya ditujukan bagi cabor yang belum berprestasi, tetapi juga bagi mereka yang ingin mempertahankan dan meningkatkan capaian.
Berita Terkait
"Kami berkomitmen melakukan evaluasi untuk pembenahan ke depan. Atlet dan pelatih harus terus mengasah kemampuan dan strategi. Dukungan pemerintah akan terus diberikan agar target yang lebih tinggi di PON 2028 dapat tercapai," jelas Rasman.
Dengan fokus pada pembinaan sejak usia dini dan evaluasi menyeluruh, Kaltim optimistis dapat memperkuat posisi soft tenis dan cabang olahraga lainnya di kancah nasional. Harapannya, generasi muda atlet Kaltim mampu mengukir prestasi gemilang dan membawa nama baik daerah di masa mendatang.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan
