Film
Bioskop Terapung 3 Danau Kalimantan Timur 2025  Bioskop Terapung 3 Danau Kalimantan Timur  3 Danau Kalimantan Timur  Bioskop Terapung  Layar Mahakama 
Layar Tancap Terapung Hidupkan Tiga Danau di Kaltim dengan Film dan Budaya

SELASAR.CO, Samarinda - Kalimantan Timur menjadi saksi semaraknya perhelatan Bioskop Terapung 3 Danau Kalimantan Timur 2025, yang digelar bulan lalu oleh Komunitas Layar Mahakama. Program ini menyambangi tiga danau ikonik—Danau Semayang di Desa Sangkuliang (20 Juli), Danau Melintang di Desa Muara Enggelam (22 Juli), dan Danau Jempang di Desa Tanjung Jone (24 Juli). Layar tancap terapung hadir sebagai alternatif hiburan untuk masyarakat pesisir yang selama ini jauh dari akses bioskop konvensional.
Sebelum memasuki kawasan danau, rangkaian Pre-Event Bioskop Terapung telah terlebih dulu digelar di tiga kota besar Kalimantan Timur. Di Samarinda, acara berlangsung di kawasan ikonik Citra Niaga pada 18 Juni dengan narasumber Jonathan Irene Sartika Dewi Max. "Kota Samarinda disambut dengan semangat layar tancap bernuansa nostalgic di tengah kawasan ikonik bangunan tua Citra Niaga." Di Bontang, kegiatan berlangsung pada 22 Juni di pelataran Anjungan Bontang Kuala berkat kolaborasi dengan Bekerobok Art (BEKA), dengan pemantik diskusi Kholif Mundzir Aldry. “Berkolaborasi dengan komunitas Bekerobok Art (BEKA), acara berlangsung meriah di tepi laut sambil menyaksikan film dan karya komunitas.” Balikpapan menjadi titik ketiga pada 28 Juni di Balikpapan Creative Center, juga menghadirkan Kholif Mundzir Aldry, sebagai bagian dari sinergi dengan Balikpapan Film Festival.
Melalui layar tancap terapung di atas danau, masyarakat lokal diajak menonton film pendek, berdiskusi, dan merayakan kekayaan budaya serta lingkungan hidup secara bersama. Acara ini terbuka untuk umum dan sepenuhnya gratis. “Kami ingin menjangkau masyarakat yang berada jauh dari akses bioskop konvensional. Dengan hadir langsung di danau-danau ini, kami tidak hanya memutar film, tapi juga membangun ruang temu antarwarga dan seniman,” ujar perwakilan tim Bioskop Terapung.
Program ini diinisiasi oleh Layar Mahakama melalui platform Bioskop Terapung dan didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui program Dana Indonesiana (kategori Sinema Mikro). Selain pemutaran film, kegiatan juga diramaikan dengan diskusi komunitas, pertunjukan seni lokal, dan pengenalan isu-isu lingkungan yang relevan dengan kehidupan masyarakat danau. Bioskop Terapung telah menjadi medium baru untuk menyatukan warga, seniman, dan alam dalam satu layar yang terapung.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan