Ragam
Pedagang Buah di Dermaga Mahakam Ilir Segera Ditertibkan
SELASAR.CO, Samarinda - Pedagang buah-buahan di seberang Pasar Pagi, Jalan Gajah Mada, harus bersiap diri. Pasalnya, Pemkot Samarinda merencanakan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan tersebut. Penertiban berdasarkan rencana Pemkot Samarinda membangun dermaga Mahakam Ilir yang sudah dicanangkan sejak 2018 lalu.
Kendati demikian, menurut penuturan Wakil Wali Kota Samarinda, M Barkati, pihaknya tidak hanya membongkar lapak PKL tersebut. "Pasti direlokasi, dicarikan tempat. Samarinda ini kan milik kita bersama," kata Barkati.
Barkati tidak menampik hingga saat ini pihaknya belum menemukan lokasi yang tepat untuk memindahkan para PKL tersebut. Sempat muncul permintaan dari beberapa pemilik lapak agar Pemkot Samarinda bisa membangunkan pasar buah agar mereka bisa berjualan dengan tenang dan tidak tergusur lagi. Menanggapi itu, Barkati menegaskan bahwa pihaknya pasti akan mencarikan tempat untuk PKL tersebut.
"Nanti kita koordinasikan lah dengan pihak kecamatan. Jadi kita tertibkan dengan bijak," imbuhnya.
Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Ismansyah, Kepala Dinas Perhubungan Samarinda menyebut relokasi baru akan dilakukan apabila dana pembuatan dermaga sudah dipastikan masuk dalam APBD Samarinda tahun 2020 mendatang. Proses sterilisasi baru bisa dilakukan saat anggaran sudah ada.
"Tunggu anggarannya ada di 2020 baru kita bersihkan," papar Ismansyah.
Dia menyatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada PKL dan warga yang beraktivitas di lokasi tersebut. Sehingga muncul kesepakatan bahwa untuk membangun Samarinda memang diperlukan rasa memiliki terhadap ibu kota Kaltim ini.
Diketahui, rencana pembangunan dermaga di kawasan Pasar Pagi sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Pada 2018, Dishub Samarinda sudah melakukan penyusunan terhadap detailed engineering design (DED) konsep dermaga yang akan dibangun. Sayangnya pada tahun anggaran 2019, pendanaan pembangunan dermaga tersebut tak masuk dalam APBD.
"Kalau desainnya saya sudah pernah presentasikan. Bahkan sampai ke kementerian. Tapi memang dananya masuk di 2020," pungkasnya.
Penulis: Fathur
Editor: Er Riyadi
