Utama

Virus Corona RSUD Abdul Wahab Sjahranie RSUD AWS Samarinda Warga Negara Asing 

RSUD AWS Bantah Kabar Seorang WNA Terinfeksi Virus Corona di Samarinda



dr Arysia Andhina, Humas RSUD AWS memberikan keterangan pers kepada awak media
dr Arysia Andhina, Humas RSUD AWS memberikan keterangan pers kepada awak media

SELASAR.CO, Samarinda – RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) kembali angkat bicara setelah beredarnya kabar, seorang pria WNA (Warga Negara Asing) yang diduga terjangkit virus corona masuk ke Kota Samarinda. Humas RSUD AWS Arysia Andhina menjelaskan pasien pertama datang ke IGD RSUD AWS bersama Guide Tour dan dokter dari Dinas Kesehatan, pada hari Sabtu (1/2/2020) pukul 17.40 Wita kemarin.

Saat ditanya terkait identitas pasien yang dirawat, pihak rumah sakit enggan merinci dengan alasan kode etik kedokteran, dan sesuai permintaan dari perusahaan tempat WNA bekerja.

Pihak rumah sakit hanya menjelaskan bahwa pasien tersebut merupakan Warga Negara Asing (WNA) dari Eropa, dan sedang bepergian ke Indonesia menggunakan jalur laut. Sebelum tiba di Samarinda WNA tersebut terlebih dahulu melakukan perjalanan dari Eropa menuju Bangkok (Thailand). Saat dilakukan proses pemeriksaan di kawasan pelabuhan, WNA ini memiliki suhu tubuh 38 derajat celcius.

Sehingga tim dari kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Dinas Kesehatan Kota Samarinda merujuk pasien tersebut ke IGD RSUD AWS untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Dari anamnesa dan pemeriksaan fisik tenaga medis kami telah melakukan tindakan sesuai dengan pedoman kesiapsiagaan, menghadapi infeksi yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI yang diterbitkan pada bulan Januari 2020," ujarnya.

Sehingga walau diagnosa belum tegak, tetapi semua petugas kesehatan dengan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap telah sesuai dengan standar dari Kemenkes Rl. Selain itu penggunaan APD lengkap ini untuk memberikan keamanan petugas yang berjaga karena pasien ini masih dalam perawatan.

"Untuk mengurangi keresahan masyarakat maka kami beritahukan sesuai pemeriksaan yang telah dilakukan, bahwa pasien menderita demam, batuk berdahak, nyeri tenggorokan dan tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien dan daerah endemik corona virus," tambahnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya