Kutai Timur

virus-corona Dinkes Kutim Kepala Dinas Kesehatan Kutim RS SOHC 

Antisipasi Penyebaran Corona, Dinkes Kutim Pantau Kapal Asing yang Masuk



Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani

SELASAR.CO, Sangatta – Dua warga negara Indonesia dinyatakan positif mengidap virus corona (Covid-19), setalah menjalani kontak dengan seorang warga negara Jepang yang positif corona. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur meminta warga tidak panik dengan beredarnya berita penyebaran virus corona yang sudah masuk ke wilayah Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani mengatakan, untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke wilayah Kutim, pihaknya mengaku telah berkoordinasi lintas-sektor. Seperti dengan perusahaan pertambangan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), untuk memantau seluruh kapal-kapal asing pengangkut batu bara yang masuk ke perairan Kutim.

Sehingga, jika ada kasus positif corona di Kutim, Pemkab sudah siap, baik dari tenaga kesehatan maupun rumah sakitnya. Namun, sejauh ini menurut Bahrani, kasus corona belum ditemukan di wilayah Kutim.

“Seluruh rumah sakit di Kutim siap, seperti di RSUD Kudungga dan RS SOHC yang juga sudah memiliki ruang isolasi kalau ada kasus. Tapi sementara ini belum ada (kasus corona),” ujarnya.

Sebagai bentuk antisipasi sekaligus mengurangi keresahan di masyarakat, pihaknya akan melakukan deteksi dini. Yakni, melakukan pemeriksaan jika ada kecurigaan warga yang sakit dengan gejala mirip corona.

"Kami juga terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut," kata Bahrani.

Menurutnya, yang paling penting adalah membiasakan hidup bersih dan sehat. Bagi yang sedang flu, batuk, pilek, dia menyarankan sebaiknya mengenakan masker agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain.

Untuk diketahui, seseorang dapat terinfeksi virus corona melalui berbagai cara, yaitu, tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus corona. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur penderita. Kontak jarak dekat dengan penderita, seperti bersentuhan atau berjabat tangan.

Virus corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya