Nasional

Partai Amanat Nasional Presiden Joko Widodo Koalisi Partai Irwan 

PAN Masuk Koalisi, Memuluskan Presiden 3 Periode?



Irwan, Anggota Komisi V DPR RI.
Irwan, Anggota Komisi V DPR RI.

SELASAR.CO, Jakarta – Koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin bertambah tambun, dengan bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN). Hal itu terkonfirmasi usai pertemuan Jokowi dengan ketua umum (ketum) dan sekretaris jenderal (sekjen) parpol pendukung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekjen Partai Demokrat, Irwan, mengucapkan selamat. “Selamat buat PAN. Itu pilihan politik mereka. Masuknya PAN bisa mengoreksi banyak hal kesalahan yang telah dilakukan oleh Presiden,” katanya.

Namun, politikus asal Kaltim ini juga memberi catatan. “Dugaan saya sejak awal PAN akan ditarik masuk koalisi karena adanya kebutuhan amandemen UUD 1945, tidak sebatas efektivitas pemerintahan,” ujar Irwan.

Menurutnya, koalisi Jokowi butuh tambahan PAN untuk mengusulkan amandemen, kuorum pengubahan dan pemberian persetujuan. Masuknya PAN akan memperkuat target amandemen. Jadi DPD RI sebagai kamar kedua dalam MPR kekuatannya "tidak dibutuhkan" lagi.

“Masuknya PAN mengafirmasi agenda amandemen untuk memperpanjang masa jabatan Presiden. Jumlah 44 kursi dari PAN akan menambah kekuatan pemerintah sebelumnya sebanyak 427. Jadi totalnya sekarang kursi pemerintah 471. Kuorum untuk amandemen 474 anggota MPR. Tinggal cari anggota DPD RI 3 orang di luar Demokrat dan PKS,” jelasnya.

Irwan menambahkan, jika dugaan itu benar, tentu sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Lembaga DPR, DPD, juga MPR, menjadi tameng kekuasaan. “Demokrasi Indonesia di ujung tanduk. Secara hitungan kekuatan politik tentu tak terbendung, tetapi percaya saja ada Tuhan dan rakyat yang jaga Indonesia,” tutupnya.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya