Kutai Kartanegara

Desa Sangkuliman Desa Pela  Gulma Serangan Gulma PLN Perusahaan Listrik Negara Tanaman Air Hama Tumbuhan Air 

Akibat Serangan Gulma, Listrik di Dua Desa Ini Lumpuh



Foto tumpukan gulma atau napung.
Foto tumpukan gulma atau napung.

SELASAR.CO, Tenggarong - Tumpukan gulma atau napung yang teseret arus sungai telah merobohkan tujuh tiang listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Desa Sangkuliman dan Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, pada Sabtu (26/3/2022).

Camat Kota Bangun, Mawardi, mengatakan, gulma yang menghantam tiang listrik di dua desa tersebut berasal dari Danau Semayang, Kecamatan Muara Muntai. Kemudian terbawa oleh arus hingga menghantam tiang listrik di Desa Sangkuliman dan Pela. Tiang listrik yang roboh akibat hantaman gulma tersebut juga menyababkan listrik di dua desa itu lumpuh.

"Tiang listrik sudah lama usianya, begitu air banjir daya kekuatannya semakin berkurang. Kemudian begitu kena arus, tambah juga kena napung, otomatis roboh," ujar Mawardi.

Sementara ini, petugas PLN bersama warga setempat masih melakukan perbaikan atas robohnya tiang akibat hantaman gulma tersebut. Diperkirakan perbaikan tiang listrik akan selesai dalam waktu tiga hari ke depan.

"Jadi saat ini listrik masih padam, mungkin dua atau tiga hari lagi selesai (diperbaiki)," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pela, Supianoor, menambahkan, akibat robohnya tiang listrik ini, sebanyak 500 KK yang tergabung di dua desa tersebut terdampak. Semenjak robohnya tiang listrik di dua desa itu, masyarakat hanya mengandalkan mesin genset untuk kebutuhan penerangan.

"Jadi pakai genset masing-masing aja, ada juga yang pasrah gitu aja," katanya.

Ia pun menyebutkan, bahwa sebelumnya Desa Sangkuliman dan Pela juga pernah diserang oleh tumpukan gulma. Namun, bukan tiang listrik yang dihantam, melainkan keramba ikan milik warga. Dalam kejadian itu, terdata sebanyak 18 keramba ikan milik warga mengalami kerusakan.

"Itu kejadiannya hari Jumat tanggal 18 Maret," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya