Ragam

irwan-fecho Irwan Anggota DPR RI Reses Jembatan Gantung Desa Sungai Tuak Jembatan Gantung Sungai Tuak 

Tak Lagi Pakai Perahu, Warga Sungai Tuak Dibangunkan Jembatan Gantung



SELASAR.CO, Tanah Grogot - Warga Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser kini tak perlu lagi bersusah-payah saat ingin menyebarkan ke desa tetangganya yaitu Desa Tanah Periuk. Kini telah terbangun jembatan gantung diatas Sungai Tuak yang memudahkan mobilitas warga di kedua desa tersebut.

Pasalnya, sebelum adanya jembatan ini akses masyarakat antara kedua desa ini sangat sulit. Salah satu warga Desa Sungai Tuak, Siti Maimunah menjelaskan bahwa dahulu akses satu-satunya untuk menyeberangi Sungai Tuak adalah menggunakan perahu.

"Karena dahulu kami jika ingin menyebrang harus pakai perahu, bahkan kalau sedang tidak ada perahu bisa berenang warga sini," ungkapnya.

Bahkan ada suatu waktu, demi memangkas waktu tempuh beberapa orang nekat memanjat rangka pipa air yang dibangun menyeberangi Sungai Tuak.

"Biasanya kalau harus memutar itu waktu tempuh untuk sampai ke Tanah Grogot bisa memakan waktu 15 menit, tapi dengan ada jembatan ini hanya butuh waktu 5 menit saja," tambahnya.

Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPR RI, Irwan yang telah memberikan aspirasinya kepada warga Desa Sungai Tuak.

"Keberadaan jembatan baru itu sangat membantu masyarakat terutama warga Desa Sungai Tuak," ucapnya.

PERESMIAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI TUAK

Usai tuntas pengerjaannya pada 2022 lalu, Anggota DPR RI Kaltim, Irwan malakuk Jembatan Gantung Sungai Tuak pada hari ini, Jumat (3/3/2023). Jembatan gantung sepanjang 96 meter ini dibangun dengan dana APBN dengan nilai Rp4,2 miliar.

Disampaikan Irwan, Jembatan gantung ini menyelesaikan banyak masalah yang ada sebelumnya. Mulai dari akses pendidikan, kesehatan, hingga arus pengangkutan hasil pertanian warga setempat. Dengan adanya jembatan ini sebagai simbol penyatuan "hubungan" kedua desa.

"Karena dahulu tidak seperti ini, bahkan informasinya dahulu anak sekolah pernah manjat ini (rangka pipa) untuk menyebrang," jelasnya.

Semenyitu dijelaskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur (BBPJN), Riado Sinaga menjelaskan bahwa spesifikasi jembatan yang ada saat ini hanya untuk dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

"Namun jika dalam situasi urgent maka jembatan dapat dilalui oleh ambulans," ungkap Riado.

Meski begitu Riado menjelaskan bahwa peningkatan spesifikasi dapat dilakukan bertahap. Hal ini menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan baik Desa Sungai Tuak dan Desa Tanah Periuk.

"Untuk anggaran untuk pembangunan sebesar Rp4,2 miliar. Cuma untuk rangka jembatan disiapkan oleh pihak Direktorat Jenderal Bina Marga. Jadi yang dikontrakkan adalah mobilisasi dari jalan ke jembatan (jalan pendekat), beserta strukturnya sepanjang 100 meter," jelasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya