Utama
Jalan Putus  Jalan Rusak  Jalan Amblas  BBPJN Kaltim  Jembatan Bailey  Jalan HM Rifaddin 
BBPJN Kaltim Rencana Pasang Jembatan Bailey di Jalan Rifaddin yang Amblas

SELASAR.CO, Samarinda - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur dalam waktu dekat akan memasang jembatan bailey sebagai akses sementara bagi kendaraan yang melintasi Jalan HM Rifaddin, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda.
Langkah ini diambil menyusul insiden jalan amblas yang terjadi pada Senin (12/5/2025) lalu. Mengingat status Jalan HM Rifaddin merupakan jalan nasional, penanganan kerusakannya menjadi tanggung jawab BBPJN.
Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha BBPJN Kaltim, Budi Faizal, menjelaskan bahwa begitu menerima laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung mengambil tindakan awal dengan memasang rambu-rambu peringatan.
"Kami segera memasang rambu dan pembatas jalan untuk memberi tahu pengguna jalan terkait kondisi jalan yang amblas agar tidak terjadi kecelakaan. Sementara ini, lalu lintas kami alihkan karena jalan belum bisa dilalui," ujar Budi saat dikonfirmasi, Jum’at (16/5/2025).
Berita Terkait
Setelah pemasangan rambu dan pembatas, BBPJN Kaltim berencana menindaklanjuti dengan pemasangan jembatan bailey agar kendaraan bisa kembali melintas. Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel.
"Seperti yang pernah kami lakukan di Semoi ketika jalan putus di sana. Namun untuk kasus di HM Rifaddin, masih kami tinjau apakah memungkinkan dilakukan pemasangan bailey," ungkapnya.
Menurut Budi, perlu ada pengecekan menyeluruh terlebih dahulu terhadap kondisi sekitar lokasi, termasuk memastikan tidak ada pohon yang menghalangi. Jika terdapat pohon yang mengganggu proses pemasangan, maka harus ditebang. Selain itu, kondisi bawah badan jalan juga menjadi perhatian.
"Setelah proses identifikasi selesai dan jembatan bailey bisa dipasang, jalan akan kembali dibuka untuk masyarakat," lanjutnya.
Ia juga menyampaikan bahwa selain jembatan bailey, alternatif lain seperti pemasangan box culvert juga menjadi opsi. Namun, hal tersebut masih menunggu hasil pemantauan tim lapangan mengenai kebutuhan penanganan darurat yang paling sesuai.
"Tim di lapangan masih melakukan observasi untuk menentukan langkah paling tepat. Pemasangan bailey pun akan dilakukan di kedua sisi jalan yang terputus agar kendaraan bisa melintas dari dua arah," terang Budi.
Terkait penyebab amblasnya jalan, Budi menduga kuat hal ini dipicu oleh curah hujan tinggi pada hari kejadian, yang ternyata berdampak pada aliran air di bawah badan jalan.
"Namun kami belum bisa memastikan apakah ada faktor lain yang turut menyebabkan kerusakan ini. Kami masih menunggu laporan lengkap dari tim investigasi di lapangan," tutupnya.
Penulis: Boy
Editor: Awan