Kutai Kartanegara

Prokom Kukar Pembudidaya Ikan di Kukar Pembudidaya Ikan Nelayan di Kukar  Program Bantuan Fasilitas 

Sejahterakan Nelayan dan Pembudidaya Ikan di Kukar Lewat Program Bantuan Fasilitas



SELASAR.CO, Tenggarong - Program bantuan fasilitas terhadap 25 ribu nelayan dan pembudidaya aktif menjadi salah satu prioritas bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Program dari visi misi Kukar Idaman ini juga telah tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

Melalui program ini, para nelayan di Kukar mendapatkan berbagai fasilitas alat tangkap ikan. Mulai dari jaring ikan, perahu hingga mesin penggeraknya. Hal itu tentu membawa angin segar bagi para nelayan di Kukar. Sebab, bantuan fasilitas tersebut tentu berpengaruh terhadap peningkatan hasil nelayan.

Program yang juga menyasar kepada pembudidaya ini juga diyakini berdampak besar terhadap kualitas dan hasil produksi ikan. Apalagi pakan dan bibit ikan yang diberikan kepada pembudidaya mempunyai kualitas.

Dalam dua tahun terakhir, sebanyak ratusan pembudidaya ikan di Kukar sudah menikmati program yang telah masuk di dalam RPJM 2021-2026 ini. Pada tahun 2021 tercatat sebanyak 84 kelompok pembudidaya ikan yang menerima manfaat dari program tersebut. Berbagai jenis bantuan yang disalurkan pada waktu itu, diantaranya pakan ikan, kolam terpal dan bermacam jenis bibit ikan. Pada tahun 2021 itu, Pemkab Kukar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) juga menyalurkan bantuan 494 unit mesin perahu, 470 unit mesin kapal, 114 perahu kecil, 16 kapal, 237 cool box dan 2.100 jaring kepada nelayan di Kukar. Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, dengan nilai sebesar Rp23 miliar.

Di tahun 2022, bantuan disalurkan kepada 217 kelompok pembudidaya ikan 118 kelompok nelayan. Bentuk bantuan yang diberikan pun sama seperti di tahun 2021. Hanya saja anggarannya lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp26.546.602.800 miliar.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp219 miliar untuk program bantuan fasilitas nelayan dan pembudidaya ikan pada tahun 2023 ini. Dari catatan DKP Kuakar, bantuan tersebut akan disalurkan kepada 118 Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan 300 Pokdakan yang tersebar di Kabupaten Kukar. Berbagai jenis bantuan alat tangkap ikan nantinya akan disalurkan kepada kelompok tersebut.

"5.780 unit sarana produksi budidaya disalurkan, seperti benih ikan, benih udang, induk ikan unggul, pakan ikan, keramba, kolam terpal dan bioflok. Kemudian Mesin ketinting sebanyak 968 unit, mesin diesel 783 unit, 1.250 cool box, 333 unit perahu fiber, kawat tempirai 15.980 rol, 1.700 jill net, 1.500 trammel, dua unit kapal nelayan dan dua unit pursein," ungkap Kepala Dinas (Kadis) DKP Kukar, Muslik.

Para nelayan dan pembudidaya ikan ini tidak hanya mendapat bantuan penunjang fasilitas saja. Tapi Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar juga membekali mereka dengan berbagai pelatihan-pelatihan.

"Yaitu pelatihan perbaikan mesin kapal, pembuatan perahu fiber, peningkatan kelas kelompok nelayan dan pembuatan badan hukum untuk kelompok nelayan.

Selain mensejahterakan nelayan dan pembudidaya ikan, program ini juga bisa mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, dari catatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar, jumlah produksi ikan yang dihasilkan oleh Kabupaten Kukar mencapai 200 ribu ton setiap tahunnya. Hal itu pun menjadikan Kukar penyuplai ikan utama di wilayah Kaltim.

"Wajar Bupati berkeinginan untuk menjadikan Kukar bagian dari lumbung pangan, karena Kukar mampu memenuhi kebutuhan ikan sebanyak 60 persen untuk Kaltim," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya