Utama
Konsumsi Tepung Terigu   Tepung Terigu   PT Indofood Sukses Makmur Tbk  Bogasari Flour Mills 
Konsumsi Tepung Terigu Kaltim Meningkat 130 Ton
SELASAR.CO, Samarinda - Ramadan hingga menjelang Lebaran, konsumsi tepung terigu meningkat signifikan. Hal ini wajar karena tepung terigu dijadikan bahan dasar kue kering dan jajanan tradisional.
Ahada Almayuda, Asisten Manager Sub Regional Kaltimtara PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills, mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan tepung terigu di Kalimantan Timur (Kaltim) selama Ramadan mencapai 10 hingga 15 persen.
Ahada membandingkan permintaan harian tepung terigu di Kaltim sekitar 100 ton per hari untuk wilayah Samarinda, Kubar, Kukar, dan Kutim. Selama Ramadan hingga jelang Idulfitri, permintaan ini meningkat hingga 120 sampai 130 ton per harinya.
"Lonjakan permintaan itu bisa meningkat 10 - 15 persen dari pada biasanya. Hal ini karena munculnya banyak UMKM musiman yang menjual kue-kue takjil selama Ramadan. Jadi meningkatkan permintaan tepung terigu juga," kata Ahada belum lama ini.
Meski mengalami peningkatan permintaan, ia memastikan, harga tepung terigu tak mengalami inflasi. Harga tepung terigu justru tetap stabil bahkan cenderung mengalami penurunan selama dua semester terakhir.
Perusahaan produsen merek tepung terigu di Indonesia ini mematok harga grosir tepung terigu kemasan 25 kilogram (kg) seharga Rp 220 ribu per karung. Turun dari harga sebelumnya sebesar Rp 245 ribu per karung.
Hal itu karena pasokan impor gandum sebagai bahan dasar produksi tepung terigu tetap aman masuk ke Indonesia, terutama impor gandum yang berasal dari Australia dan Amerika Serikat (AS).
Adapun untuk jalur distribusi tepung terigu ke seluruh wilayah Kaltim juga dipastikan aman tanpa kendala. Pihak Indofood memiliki dua stock point pergudangan utama di Samarinda dan Balikpapan, serta didukung dengan 34 distributor dan 130 agen yang mengcover seluruh wilayah Kaltim-Kaltara.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan