Nasional

Wasekjen DPP Partai Demokrat Irwan irwan-fecho  Data BPS Tuan Guru Bajang Zainul Majdi Zainul Majdi  Tuan Guru Bajang 

Irwan: TGB Gagal Bantah Data BPS soal Pembangunan Jalan Rakyat Era SBY dan Jokowi



Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Irwan Fecho (tengah).
Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Irwan Fecho (tengah).

SELASAR.CO, Jakarta – Perdebatan mengenai pembangunan jalan untuk rakyat di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) masih berlanjut. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Irwan, menilai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, telah gagal membantah data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait hal tersebut.

Irwan menyebut bahwa TGB membuat kesalahan dalam mengkritik pernyataan bakal calon presiden Anies Baswedan. "TGB bermaksud membantah data BPS yang disampaikan Mas Anies, tetapi justru itu adalah blunder paling ceroboh dari seorang TGB. TGB gagal membantah data BPS yang mengukuhkan bagaimana Bapak SBY memang membangun jalan nasional juga jalan daerah jauh lebih panjang dari Jokowi," jelas Irwan, pada Senin (22/6/2023).

Irwan juga menilai TGB tidak berhasil meyakinkan masyarakat bahwa pernyataan tentang Jokowi yang tidak memperhatikan jalan gratis untuk rakyat adalah tidak benar. Menurut Irwan, TGB mengalihkan perdebatan ke pembangunan jalan desa yang sebenarnya tidak termasuk dalam data BPS karena sebagian besar merupakan jalan kabupaten.

"TGB mengatakan 316 ribu km jalan desa telah dibangun Jokowi, tanpa menyampaikan sumbernya dari mana. Anggaplah angka itu benar, maka tentu ini yang dimaksud bukan membangun jalan baru tetapi pembangunan di sini meliputi konstruksi, rekonstruksi, preservasi, dan pemeliharaan," terang anggota Komisi V DPR RI ini.

Irwan juga menyebut bahwa selama 10 tahun masa jabatan SBY sebagai Presiden RI, pembangunan jalan desa dilakukan melalui PNPM Mandiri sepanjang 1,13 juta km tanpa UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. “Hal ini menunjukkan keberpihakan SBY pada rakyat sejak awal masa jabatannya,” kata Irwan.

Politikus asal Kalimantan Timur ini menambahkan bahwa seharusnya jumlah jalan non-berbayar, baik jalan nasional maupun jalan daerah, meningkat secara signifikan di era Jokowi. Namun, menurutnya, kondisi jalan saat ini mengalami penurunan akibat kesalahan prioritas kebijakan infrastruktur Jokowi selama sembilan tahun terakhir.

Sebelumnya, TGB mengkritik pernyataan Anies Baswedan yang disampaikan dalam acara Milad PKS. TGB meminta Anies untuk menyampaikan data secara utuh. TGB menekankan bahwa pada masa jabatan Jokowi selama sembilan tahun hingga akhir 2022, lebih dari 316 ribu km jalan desa telah dibangun.

TGB menyatakan bahwa keberpihakan Jokowi terhadap pembangunan di desa perlu diapresiasi. Menurutnya, salah satu cara untuk mengurangi kesenjangan dan mewujudkan keadilan sosial adalah dengan meningkatkan kemakmuran di tingkat desa, termasuk dengan mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang dan jasa.

TGB berpendapat bahwa Anies Baswedan, dalam kapasitasnya sebagai calon presiden, harus adil dalam menyampaikan data kepada publik. Ia menekankan pentingnya tidak hanya mengarahkan opini publik atau mendapatkan simpati untuk kepentingan politik pribadi.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya