Kutai Timur
Abon Lele  Abon Lele Khas Desa Saka Abon Lele Desa Saka Desa Saka UMKM Desa Saka UMKM Kutim 
Bupati Ajak Masyarakat Rasakan Abon Lele Khas Desa Saka
SELASAR.CO, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah mendorong setiap desa memiliki produk unggulan, dan menjadi ciri khas bagi daerah. Seperti di Bengalon ada amplang, di Kaliorang ada keripik pisang dan di Sangkulirang ada gula gait.
Adanya dorongan dari pemerintah daerah, serta melihat potensi yang dimiliki oleh desa. Maka Pemerintah Desa Saka, Kecamatan Sangkulirang menggandeng pelaku UMKM hingga Karang Taruna, menetapkan hasil olahan ikan lele menjadi abon sebagai produk unggulan mereka.
Bahkan, Bupati Kabupaten Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman pun telah mencicipi produk yang diolah tanpa bahan pengawet tersebut.
“Ditangan saya ada abon ikan lele produksi dari UMKM Desa Saka Kecamatan Sangkulirang, 100 persen bahan alami tanpa pengawet. Silahkan bapak ibu sekalian yang berminat untuk mencari langsung,” sebut Bupati didampingi Ketua Karang Taruna.
Berita Terkait
Ditemui ditempat terpisah, Ketua Karang Taruna Desa Saka Nuzul Azmi Hadi menuturkan. Meski tanpa bahan pengawet namun dengan kemasan sedemikian rupa, abon ikan lele mampu bertahan hingga tiga bulan.
Untuk produksi saat ini para pelaku UMKM masih sebatas menunggu pesanan. Namun kedepannya dengan adanya koordinasi dengan pelaku UMKM yang lain, maka ditargetkan dalam waktu depan nantinya akan ada disetiap kecamatan.
“Karang Taruna itu ada Sub Kewirausahaan, selaku ketua saya melakukan pendekatan kepada pihak terkait, supaya UMKM lokal ini bisa dikenal baik di Kutim maupun luar. Salah satunya berkoordinasi dengan beberapa minimarket dan pelaku UMKM yang lain,” jelas Nuzul.
Sebagai produk UMKM asli dari Desa Saka, masyarakat pun turut membantu promosi dari mulut ke mulut, hingga memberlakukan penjualan secara online.
Terkait bahan baku abon, Nuzul menyebut untuk saat ini ikan lele masih hasil tangkapan dari alam yang dilakukan oleh warga.
“Jika nanti permintaan abon ikan lele meningkat, maka dari Karang Taruna akan melakukan pendampingan budidaya ikan lele, baik menggunakan terpal maupun non terpal,” imbuhnya.
Jika masyarakat ingin menjadikan abon ikan lele sebagai hidangan tambahan di rumah, namun tidak mau langsung ke Desa Saka. Dapat menghubungi Karang Taruna di nomor Whats App https://wa.me/085250791109 untuk proses pemesanan dan pengirimannya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan