Kutai Kartanegara

DPMD Kukar  Program 50 Juta  Program Bantuan  Pencairan Bantuan  Program Bantuan RT  Diskominfo Kukar 

Program Rp50 Juta Berbasis RT di Kukar Sudah Tahap Penyusunan Regulasi Penyaluran Bantuan



Kepala Dinas (Kadis) PMD Kukar, Arianto.
Kepala Dinas (Kadis) PMD Kukar, Arianto.

SELASAR.CO, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan program bantuan Rp50 juta berbasis Rukun Tetangga (RT) terus berlanjut pada tahun 2023 ini. Saat ini, progresnya tinggal menunggu penerbitan Surat Keputusan (SK) Bupati terkait Petunjuk Teknis (Juknis) tentang bagaimana mengalokasikan program tersebut bisa disalurkan langsung ditingkat kelurahan.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar pun saat ini fokus untuk mengatur pengeluaran program tersebut agar bisa langsung disalurkan di tingkat kelurahan, tanpa melalui proses di tingkat kecamatan.

"Pada tahun sebelumnya itu, anggaran Rp50 juta per RT berada di kecamatan. Sekarang sesuai keinginan bupati, anggaran itu langsung di kelurahan. Sehingga, sama dengan RT yang ada di desa (penyalurannya)," ujar Kepala Dinas (Kadis) PMD Kukar, Arianto.

Ia pun mengungkapkan, bahwa susunan petunjuk teknis program bantuan Rp50 juta berbasis RT ini sudah masuk dalam tahap finalisasi. Penyaluran program ini pun akan disalurkan secara bersamaan. Namun, sistem penyalurannya akan dilakukan dalam dua tahap, sama seperti tahun sebelumnya. Dimana, penyaluran pertama direalisasikan 50 peren dan tahap kedua 50 persen.

"Nanti kalau sudah keluar SK-nya akan segera kita realisasikan. Sehingga, bisa dimanfaatkan untuk keperluan RT," sebutnya.

Rencananya, realisasi program bantuan di tahun ini diusulkan kepada RT untuk pengadaan smartphone android. Dimana, smartphone tersebut dapat digunakan untuk pendataan administrasi penduduk di masing-masing lingkungan RT. Namun, hal itu hanya wacana saja dan keputusan tetap dikembalikan kepada masing-masing RT.

"Itu tergantung masing-masing RT, perencanaannya mengusulkan apa saja. Bisa untuk biaya operasional, bimtek, beli smartphone android, tergantung dari perencanaan RKA yang dimasukan ke desa atau kelurahan," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya