Kutai Kartanegara

Desa Lung Anai  Disbun Kukar  petani kakao  Tanaman Coklat Buah Kakao Diskominfo Kukar 

Desa Lung Anai Akan Dijadikan Lokus Pengembangan Kakao



SELASAR.CO, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Perkebunan (Disbun) telah memberikan dukungan atas program pengembangan kakao di Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu. Dukungan tersebut dilakukan dengan memberikan bantuan alat pengolahan biji kakao dan alat sangrai kepada para petani kakao yang ada di desa tersebut.

Diberikannya bantuan alat pengolahan biji kakao dan alat sangrai tersebut bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan kualitas dan nilai tambah terhadap produk kakao. Alat pengolahan biji kakao ini disebut dapat membantu proses pemisahan biji dan daging buah pada tahap proses pengeringan. Sedangkan alat sangrai digunakan untuk proses pemanggangan biji kakao.

Selain dukungan dari Pemkab, pengembangan kakao di Desa Lung Anai juga mendapatkan dorongan dari PT Multi Harapan Utama (MHU) dan Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). PT MHU memberikan dukungan berupa pengetahuan teknis, pelatihan, atau bantuan finansial kepada petani kakao. Sedangkan keterlibatan Unikarta, yaitu memberikan pengetahuan akademik terkait pengembangan kakao dan juga membantu meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola kebun kakao di Desa Lung Anai.

Kepala Bidang (Kabid )Produksi Dinas Perkebunan Kukar, Subagio, mengatakan, pengembangan coklat khas Lung Anai ini akan terus didorong hingga menjadi produk unggulan.

"Belum lama ini kita telah bantu proses pengembangan dengan bantuan bibit, pupuk maupun pestisida. Alhamdulillah pihak PT. MHU membuat semacam produk unggulan untuk kakao ini, tetapi belum ditetapkan antara permen coklat atau coklat bubuk, kami serahkan ke mereka," ujar Subagio,

Tujuan untuk menjadikan kakao produk unggulan itu juga nantinya akan ditunjang dengan bantuan dua unit alat pengolahan dan dua unit bak fermentasi. Dalam pengembangan kakao ini, Pemkab Kukar akan menjadikan Desa Lung Anai sebagai lokasi fokus (lokus). Walaupun di Desa Jonggon Jaya dan Sungai Payang juga mengembangkan kakao.

"Kami arahkan agar memusatkan rumah produksinya di Lung Anai. Kita memanfaatkan bangunan bekas sekretariat forum untuk rumah produksi kakao dan bantuan dari PT MHU berupa bak fermentasi serta bantuan pengering yang menggunakan UV," sebutnya.

Pengembangan kakao yang dikelola oleh Badan Usaha Desa (BUMDes) Lung Anai ini diharapkan mempunyai potensi terhadap nilai jualnya dan bisa menjadi produk unggulan desa.

"Nantinya PT MHU akan membantu sampai pemasarannya, kita harapkan kolaborasi ini nanti akan menghasilkan produk unggulan desa. Karena setiap desa di Kukar ini punya produk unggulan," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya