Dispora Kaltim Siap Evaluasi untuk Peningkatan Prestasi di PON 2028

Sabtu, 26 Oktober 2024

SELASAR.CO, Samarinda - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menempati posisi kedelapan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara pada September lalu. Meskipun berhasil meraih total 153 medali, terdiri dari 29 emas, 55 perak, dan 69 perunggu, hasil ini dinilai belum memuaskan karena target awal adalah peringkat lima besar.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, menyatakan bahwa meskipun target tidak tercapai, Kaltim tetap mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan dengan provinsi-provinsi besar lainnya, terutama dari Pulau Jawa. "Kami memang menargetkan lima besar, seperti saat babak kualifikasi (BK) PON sebelumnya, di mana Kaltim menempati posisi keempat dengan 88 emas. Namun, realitanya tidak demikian," ujar Agus.

Agus menambahkan bahwa pencapaian masuk sepuluh besar sudah cukup baik mengingat kondisi yang dihadapi di lapangan. "Sepuluh besar sudah bagus. Target itu memang seperti misi, tapi hasilnya ya begini. Kami tetap bangga," tambahnya.

Kaltim menghadapi persaingan ketat dari provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, yang selama ini mendominasi PON. Selain itu, keuntungan dua tuan rumah, Aceh dan Sumut, turut mempengaruhi hasil akhir. "Bali dan DI Yogyakarta juga menunjukkan peningkatan signifikan. Ini membuktikan kompetisi kali ini sangat sulit," jelas Agus.

Berita Terkait

Dispora Kaltim berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja KONI Kaltim dan para pelaksana kegiatan untuk meningkatkan performa atlet di PON berikutnya. Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, juga menyampaikan permintaan maaf karena target tidak tercapai dan berjanji akan bertanggung jawab penuh serta melakukan evaluasi internal guna memperbaiki strategi di masa depan. "Kami tidak ingin mencari kambing hitam. Tanggung jawab ini ada pada kami sepenuhnya, dan evaluasi mendalam akan dilakukan," tegas Rusdiansyah.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan