Utama

Ibu Kota Nusantara  Pemindahan Ibu Kota  ASN Infrastruktur di IKN  ASN di IKN  IKN 

Infrastruktur Dasar Siap, ASN Mulai Pindah IKN 2025 dan Pemindahan Ibu Kota 2028



SELASAR.CO, Nusantara – Pemerintah terus mempercepat langkah dalam mempersiapkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menegaskan bahwa infrastruktur dasar di IKN telah siap menyambut Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan mulai pindah pada awal 2025, serta persiapan pemindahan ibu kota pada 2028.

Arahan Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemindahan ini, terutama mengingat ancaman peningkatan permukaan air laut yang mengancam Jakarta. "Kami tetap semangat menyelesaikan IKN. Alokasi anggarannya pun tetap ada di kementerian untuk melanjutkan infrastrukturnya. Persiapan pemindahan ke IKN juga sudah mulai kita lakukan dari sekarang," ujar Diana dalam Rapat Strategi Re-Introduksi IKN di Kantor Otorita IKN (OIKN).

Presiden Prabowo bahkan berencana mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028, menandai komitmen serius pemerintah dalam merealisasikan pemindahan ini. Total progres pembangunan infrastruktur di IKN oleh Kementerian PU mencapai 61,7% dengan nilai Rp89 triliun. Progres ini terbagi dalam tiga batch, dengan rincian:

  • Batch 1 (terkontrak 2020-Maret 2023): 40 paket senilai Rp25,1 triliun, progres 95,8%.
  • Batch 2 (terkontrak April 2023-November 2023): 31 paket senilai Rp27,6 triliun, progres 75,1%.
  • Batch 3 (terkontrak Desember 2023-2024): 38 paket senilai Rp36,2 triliun, progres 27,9%.

Diana juga mengungkapkan bahwa beberapa infrastruktur strategis ditargetkan selesai pada Desember 2024 dan siap diresmikan dalam waktu dekat. Infrastruktur tersebut meliputi Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, serta Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator. "Selain pembangunan, kami juga memprioritaskan pemeliharaan dan perawatan, terutama dalam pengelolaan air minum, listrik, dan sanitasi. Kita harus memastikan ASN dan warga yang pindah ke IKN merasa nyaman tinggal di sana," tambahnya.

Sementara itu, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian dan lembaga dalam penyelesaian IKN. "Penyelesaian IKN harus dilakukan dengan kolaborasi kita semua. IKN ini jangan dianggap sebagai proyek semata, tetapi program nasional yang harus kita selesaikan bersama," tegas Basuki.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Achir Chaniago dan Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah. Dari pihak Kementerian PU, hadir pula Plt Direktur Jenderal Cipta Karya sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja serta Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Reiza Setiawan.

Pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara bukan sekadar perpindahan fisik, tetapi juga upaya strategis untuk mengatasi permasalahan kepadatan dan lingkungan di Jakarta. Dengan infrastruktur yang semakin siap, harapannya proses transisi ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya