Ragam
dprd kaltim 
DPRD Kaltim Desak Pemerintah Atasi Kekurangan Sekolah Negeri di Balikpapan Jelang SPMB 2025

SELASAR.CO, Balikpapan - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim serta para kepala cabang Disdikbud se-Kaltim. Pertemuan ini membahas kesiapan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025, dengan sorotan utama pada keterbatasan daya tampung sekolah negeri di Kota Balikpapan.
Anggota DPRD Kaltim, H Baba, menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan SPMB di berbagai wilayah Kaltim. Namun, ia menyoroti kondisi berbeda di Balikpapan, di mana kapasitas SMA dan SMK negeri hanya mampu menampung sekitar 51 persen dari total calon siswa. Sisanya, sekitar 49 persen, terpaksa beralih ke sekolah swasta.
“Kapasitas SMA dan SMK negeri di Balikpapan memang terbatas. Ini menyebabkan banyak siswa harus masuk sekolah swasta, yang tentu saja menimbulkan beban biaya lebih tinggi bagi keluarga,” ujar Baba kepada awak media.
Ia menambahkan, persoalan ini tidak hanya menyangkut jumlah sekolah, tetapi juga kesiapan fasilitas dan tenaga pengajar. Menurutnya, diperlukan langkah strategis untuk menambah jumlah sekolah negeri serta meningkatkan kualitas sekolah yang sudah ada.
Berita Terkait
“Selain membangun sekolah baru, kita juga harus meningkatkan sarana dan prasarana serta kualitas guru agar mutu pendidikan di Balikpapan semakin baik,” tegasnya.
Dalam forum RDP tersebut, Disdikbud Kaltim bersama para kepala cabang wilayah memaparkan sejumlah rencana strategis, termasuk kemungkinan penambahan unit sekolah baru dan peningkatan kapasitas sekolah yang sudah ada melalui perbaikan fasilitas. Baba menekankan bahwa seluruh program tersebut harus didukung dengan pengawasan dan alokasi anggaran yang memadai dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Di luar Balikpapan, pelaksanaan SPMB di wilayah lain di Kaltim dilaporkan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Baba berharap kondisi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan demi pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh daerah.
“Pendidikan adalah investasi penting bagi masa depan generasi kita. Oleh sebab itu, kita harus pastikan akses dan mutu pendidikan dapat dirasakan secara merata oleh semua anak di daerah ini,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan