Utama
Dokter Spesialis Forensik  Dokter Forensik RSUD AWS Dokter Meninggal Covid-19 Meninggal corona meninggal covid-19 dr Daniel Umar 
Berjasa Dalam Penanganan Covid-19, Dokter Spesialis Forensik RSUD AWS Meninggal Dunia
SELASAR.CO, Samarinda - Samarinda kembali berduka. Salah satu dokter spesialis forensik di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, dr Daniel Umar telah meninggal dunia pada 3 Agustus 2021 kemarin usai sempat menjalani perawatan sejak 27 Juli lalu karena terkonfirmasi positif Covid-19. Isak tangis dari keluarga pun mengiringi proses penghormatan terakhir sekaligus pelepasan jenazah, yang digelar di RSUD AWS pada hari ini, Rabu (4/8/2021). Dalam kepergiannya ini dr Daniel meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.
Selama ini dr Daniel dikenal sangat berdedikasi dalam pengembangan bidang forensik di Samarinda. Bahkan pria kelahiran Tana Toraja pada 28 Oktober 1959 ini juga ikut berperan dalam penyusunan protokol pemulasaran jenazah Covid-19 di RSUD AWS.
“Dari segi keilmuan spesialis forensik ini adalah spesialisasi yang langka. Jadi kami sangat kehilangan sekali,” ujar Direktur RSUD AWS Samarinda, dr. David Harjadi Mashoer.
Tak hanya dikenal sebagai sosok yang berdedikasi, dokter yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Airlangga Surabaya ini sehari-hari dikenal sebagai sosok yang ramah dan pandai bergaul. “Orangnya sangat supel dan sederhana. Beliau ini juga tidak pernah menghitung-hitung atas pekerjaan yang dirinya lakukan,” ungkapnya.
Berita Terkait
Rasa kehilangan atas kepergian dr Daniel tidak hanya dirasakan oleh koleganya di RSUD AWS Samarinda. Rasa duka juga disampaikan oleh Direktur RSUD IA Moeis Samarinda, dr. Syarifah Rahimah.
“Beliau sosok yang sangat baik dan selalu tersenyum, tidak hanya sesama teman sejawat tetapi juga terhadap anak didik dan juga masyarakat. Bahkan pengabdian terakhir beliau kepada masyarakat adalah dengan sukarena beliau memberikan pengetahuan pemulasaraan berbasis masyarakat di kecamatan-kecamatan,” terang dr Syarifah.
Dirinya pun berharap sikap yang ditunjukan dr Daniel semasa hidup bisa menjadi teladan bagi tenaga kesehatan lainnya di Samarinda. “Semoga beliau mendapat tempat yang terbaik di sisi tuhan yang maha esa,” sebutnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan