Politik

Isran Noor  Isran-Hadi  Pilgub Kaltim  Calon Gubernur Kaltim  Jalan Hauling 

Isran akan Stop Aktivitas Hauling Batu Bara di Jalan Umum Paser yang Makan Korban



SELASAR.CO, Balikpapan — Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor berjanji jika dirinya menjabat kembali sebagai gubernur akan menghentikan aktivitas hauling batu bara di jalan umum di Kabupaten Paser. Hal ini disampaikan Isran dalam pertemuan dengan generasi muda Balikpapan pada Rabu, 21 November 2024 malam di Creativity Kopi Balikpapan. Acara bertajuk "Ngopi dan Ngelucu Bareng Pak Isran" ini dibuka dengan penampilan stand-up comedy dari beberapa komika muda Balikpapan, menyuguhkan tawa sebelum memasuki diskusi serius.

Dalam sebuah sesi tanya jawab, Fatimah Sari, mahasiswi Universitas Balikpapan asal Kabupaten Paser, mengemukakan keluhan mengenai maraknya penggunaan jalan provinsi oleh perusahaan batubara sebagai jalur hauling.

"Seperti yang kita ketahui, di Kabupaten Paser jalan provinsi sedang ramai digunakan oleh perusahaan batubara sebagai jalur hauling, dan beberapa waktu lalu sudah memakan beberapa korban. Salah satunya adalah korban kecelakaan seorang pendeta, dan baru-baru ini terjadi pembunuhan tokoh adat di Kabupaten Paser yang telah meninggal dunia. Salah satu korban sekarang dalam kondisi kritis dan berada di Rumah Sakit Panglima Sebaya," ungkap Fatimah dengan penuh keprihatinan.

Ia melanjutkan dengan pertanyaan kritis kepada Gubernur, "Jika terpilih kembali, langkah konkret apa yang akan Bapak lakukan untuk Kabupaten Paser agar menjadi kabupaten yang nyaman untuk warganya? Jujur, kami sebagai warga Kabupaten Paser sekarang sangat resah dengan jalur provinsi yang dipakai sebagai jalur hauling tambang batubara."

Menanggapi hal tersebut, Isran Noor menegaskan komitmennya untuk mengambil tindakan tegas terkait permasalahan ini. "Jika saya diberikan amanah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kepercayaan oleh masyarakat, pertama kali yang akan saya lakukan adalah menghentikan pihak-pihak yang tidak pantas melewati jalan tersebut," jawabnya tegas.

Isran menekankan pentingnya penegakan aturan terhadap perusahaan tambang yang melanggar. "Jika pemilik tambang tidak mematuhi aturan, biarlah mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya. Itu janji saya. Saya akan menghentikan aktivitas yang merugikan masyarakat Kalimantan Timur, termasuk di Kabupaten Paser, di mana sudah banyak korban, termasuk seorang pendeta dan pembunuhan tokoh adat," tegasnya.

Ia juga mendorong aparat penegak hukum untuk lebih proaktif dalam menangani kasus-kasus tersebut. "Jika polisi bertindak cerdas, mereka pasti menemukan siapa pelakunya. Kalimantan Timur sudah banyak berjasa bagi bangsa dan negara, maka sudah seharusnya fasilitas yang dirasakan oleh masyarakatnya aman, baik, dan nyaman," tambah Isran.

Acara yang berlangsung interaktif ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung kepada pemimpin daerah. Keresahan warga Paser terhadap aktivitas hauling batubara yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan di wilayah mereka menjadi sorotan utama.

Isran Noor berjanji akan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut. "Saya akan segera menghentikan operasi tambang yang menggunakan jalan negara dan milik rakyat Kalimantan Timur jika diberikan amanah dan kepercayaan oleh masyarakat," tutupnya dengan optimisme.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan positif bagi Kabupaten Paser dan wilayah Kalimantan Timur lainnya, memastikan kesejahteraan dan keamanan warganya terjaga di tengah perkembangan industri pertambangan.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya