Kutai Kartanegara
Pemkab Kukar Normalisasi Sungai Tenggarong
Kodim 0906 Tenggarong Bersama Pemkab Kukar Normalisasi Sungai Tenggarong
SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Sebelum memasuki musim penghujan yang diperkirakan jatuh sekitar Bulan Februari, Kodim 0906 Tenggarong bersama Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya melakukan pencegahan bencana banjir. Upaya yang dilakukan Kodim 0906 Tenggarong yakni melakukan normalisasi drainase di beberapa titik simpul penyebab banjir.
Selain itu Kodim 0906 Tenggarong berupaya melakukan pembersihan Sungai Tenggarong, yang merupakan anak sungai Mahakam. Ratusan personel gabungan dan relawan dibawah pimpinan Kodim 0906 Tenggarong, instansi terkait, dan masyarakat membersihkan tumpukan tumbuhan eceng gondok yang tersangkut di bawah jembatan kayu, Kelurahan Loa Ipuh Kecamatan Tenggarong.
Warga bersama petugas gabungan ini pun antusias melakukan pembersihan aliran Sungai Tenggarong. Ketua RT 25 Kelurahan Loa Ipuh, Masrin menyambut baik aksi gotong royong di wilayahnya tersebut.
"Atas nama warga berterima kasih dengan adanya aksi gotong royong ini, sampah kiriman ini akan semakin menumpuk apabila tidak ditangani secara langsung," kata Masrin.
Berita Terkait
Senada dengan Masrin, Gilang warga RT 31 Kelurahan Loa Ipuh merasa senang, TNI bersama pemerintah daerah bergerak cepat untuk mengantisipasi banjir. Dia mengatakan penumpukan sampah dan tanaman enceng gondok di bawah jembatan memang kerap terjadi saat air Sungai Tenggarong sedang pasang.
"Dijembatan kayu ini memang sering tersumbat, seperti enceng gondok dan sampah plastik, berbeda dengan jembatan lainnya yang alirannya lancar," jelas Gilang.
Komandan Kodim 0906 Tenggarong Letkol (Inf) Charles Alling mengatakan berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan timnya. Ditemukan adanya beberapa aliran sungai menuju Sungai Mahakam yang mengalami penyempitan.
"Ada beberapa aliran sungai yang kita temukan tidak di optimalisasi dengan baik," ucap Letkol (Inf) Charles Alling.
Kodim 0906 Tenggarong akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait, terlebih akan terus melakukan evaluasi bersama apa untuk melakukan langkah selanjutnya.
Berdasarkan hasil pemetaan timnya di lapangan, Dandim menyebutkan ada beberapa tempat yang menjadi perhatian pemerintah daerah. Terkait penanganan masalah bencana banjir. Diantaranya di Kelurahan Baru, Kelurahan Maluhu, Kelurahan Panji, Kelurahan Loa Ipuh, dan Kelurahan Sukarame. "Ada beberapa titik yang kita rekomendasikan ke pemda," tegas Alling.
Rencananya aksi ini akan terus dilakukan secara berkala dalam upaya normalisasi fungsi drainase dan aliran sungai, sehingga simpul simpul penyebab banjir bisa tertangani dengan baik.
Penulis: Faidil Adha
Editor: Yoghy Irfan
