Tanpa Gejala, Rapid Test Teman Seperjalanan Pasien Positif Corona di Kutim Hasilnya Positif Juga

Senin, 06 April 2020

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kutim

SELASAR.CO, Kutai Timur – Seorang warga Kutai Timur (Kutim) dipastikan positif virus corona, setelah melakukan perjalanan ke luar negeri. Sementara warga lainnya yang merupakan teman pasien tersebut, juga menunjukkan hasil positif, tapi baru berdasarkan hasil rapid test. Ia masih harus menunggu pembuktian lebih lanjut melalui tes swab.

“Dari hasil tes swab, Mr X positif corona. Rekannya sebut saja Mr Y, sudah positif, tapi masih berdasarkan rapid test. Jadi, masih menunggu konfirmasi tes swab, apakah Mr Y positif, sama dengan hasil rapid test, atau negatif,” jelas Ismunandar, Bupati Kutim.

Sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kutim, Ismunandar didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hasanal, menjelaskan, pasien adalah laki-laki usia 43 tahun. Ia memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Yakni India, beberapa waktu kemudian ke Singapura, selanjutnya masuk ke Indonesia melalui Jakarta. Pasien tersebut pulang ke Kutim melalui bandara SAMS Balikpapan ke Bandara Tanjung Bara. Mr X bepergian dengan Mr Y.

“Pasien ini dirawat sejak 27 Maret 2020 di RSUD Kudungga Sangatta. Mr X ini awalnya mengeluh gejala flu biasa saja, kemudian melapor ke klinik SOS Pusat. Setelah beberapa hari keluhan flu-nya tak kunjung membaik, kemudian dia ke SOS PT KPC, namun tetap dalam kondisi tidak ada perubahan. Lalu pada 27 Maret 2020 dirujuk ke fasilitas perawatan Covid-19 di RSUD Kudungga Sangatta untuk dirawat,” jelas Bahrani.

Berita Terkait

RSUD Kudungga kemudian mengirimkan sample dahak untuk dilakukan tes swab di Laboratorium Surabaya. Hasilnya, swab menyatakan bahwa Mr X positif Covid-19. Mr X merupakan salah satu karyawan PT KPC yang sebelumnya melakukan perjalanan 35 hari ke India.

“Setelah Mr X dinyatakan positif, Mr Y juga kini diisolasi, menunggu hasil tes swab. Tapi, untuk diketahui, Mr Y, sama sekali tidak ada gejala, karena mungkin daya tahan tubuhnya masih kuat,” kata Bahrani.

Karena itu, ia meminta agar semua masyarakat hati-hati, jangan keluar rumah kalau tidak perlu. Sebab, meskipun tak ada gejala, bisa saja seseorang sudah positif corona.

Penulis: Bonar
Editor: Awan