Utama
kebakaran Damkar pemadam kebakaran si jago merah SPBU Jalan Kadrie Oening
Bangunan di Samping SPBU Jl Kadrie Oening Nyaris Dilalap Api
SELASAR.CO, Samarinda - Sebuah bangunan bertingkat di samping stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Samarinda Ulu, nyaris dilalap si jago merah saat azan Magrib berkumandang. Beruntung api yang mengenai bagian belakang bangunan dapat mudah dikendalikan berkat kesigapan petugas yang datang tepat waktu.
Nyoman Satriawan, seorang saksi menuturkan, awalnya melihat kepulan asap di belakang bangunan tersebut. Karena SPBU yang saat itu tengah lengang, ia bersama teman-temannya sigap melakukan pemadaman awal.
"Kami tidak tahu sumber api darimana, yang kami lihat di belakang ada tumpukan sampah di bawahnya itu, yaudah kami langsung terjun sama warga memadamkan api dengan alat seadanya," ujar pria yang juga bertugas sebagai pengawas SPBU ini, Senin (8/6/2020).
Nyoman pun segera menghubungi pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Selain itu, pihaknya juga menghubungi PLN untuk memutus arus listrik di sekitar lokasi kejadian.
Berita Terkait
Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan langsung berjibaku dengan si jago merah. Tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 30 menit api berhasil dijinakkan sehingga tidak merambat ke pemukiman warga dan SPBU.
Staf Pemadaman dan Investigasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Sunardi Siman menuturkan laporan kebakaran masuk pada pukul 18.30 Wita. Petugas sempat kesulitan menjinakkan api karena bangunan rumah dikelilingi pagar yang terkunci.
"Pagar rumah terkunci, jadi terpaksa kami dobrak. Rekan-rekan lain terpaksa juga memanjat pagar karena bangunan ini tak berpenghuni," ujar Sunardi.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda menurunkan berbagai unit tangki, mulai dari posko 3 dan posko 11, serta dibantu oleh relawan dan PMK Swasta. Sunardi menyebutkan, sekitar pukul 19.00 Wita tadi api berhasil dipadamkan sepenuhnya.
"Kami belum bisa memastikan penyebabnya, apakah karena korsleting listrik atau kompor," pungkasnya.
Penulis: Fathur
Editor: Awan
