Utama
probable Covid-19 pasien probable Covid-19 probable Corona meninggal corona warga binaan Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Klas II A Samarinda 
Warga Binaan di Samarinda Dikabarkan Meninggal dengan Status Probable Covid-19
SELASAR.CO, Samarinda - Pada 29 September 2020 kemarin ada satu orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berinisial ABA di Rutan Klas II A Samarinda yang meninggal dengan status probable Covid-19.
Terkait kabar ini, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Ifran, membenarkan bahwa kemarin pihaknya telah melakukan pemakaman seorang warga binaan dengan protokol Covid-19.
"Kami cuma mendapat telepon dari rumah sakit (RSUD AW Syahranie) ada pasien meninggal Death On Arrival (DOA) begitu saja," ungkap Ifran, Rabu (20/9/2020) saat dikonfirmasi via telepon.
Ditambahkan Ifran, jenazah warga binaan tersebut telah dilakukan pemulasaran saat pihaknya datang menjemput ke RSUD AWS. Yang bersangkutan pun dinyatakan meninggal dengan status probable Covid-19.
Berita Terkait
"Jenazah sudah di rumah sakit, kami tinggal menjemput setelah di pemulasaran, dia itu suspect ada keterkaitan dengan orang yang terkena Covid-19 tetapi tidak tahu darimana," kata Ifran.
"Dimakamkan di pemakaman Serayu sesuai jadwal dan protokol Covid-19," tambahnya.
Media ini pun mencoba mengkonfirmasi informasi ini kepada pihak Rutan Klas II A Samarinda. Diperoleh keterangan tertulis dari Kepala Rutan Klas II A Samarinda Alanta Imanuel Ketaren melalui Plh Kepala Rutan (Karutan) Klas II A Samarinda Yuni Rindayani.
Namun dari keterangan tertulis tersebut tidak dijelaskan terkait kasus pasien probable berinisial ABA yang meninggal kemarin. Pihak rutan justru mengklarifikasi informasi adanya satu warga binaan lainnya berinisial MDS yang meninggal pada hari ini, Rabu (30/9/2020). Dari kesaksian teman sekamar warga binaan berinisial MDS, yang bersangkutan tidak sadarkan diri di kamar hunian setelah mengikuti apel pagi.
"Warga binaan diberi pertolongan pertama di Klinik Rutan Samarinda, namun tak kunjung sadar. Sesuai SOP, kemudian dirujuk ke IGD RSUD AW Syahranie menggunakan ambulans rutan," jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Pihak Rutan Samarinda, memperoleh informasi dari IGD RSUD AW Syahranie bahwa yang bersangkutan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"WBP meninggal dunia menuju rumah sakit, Death On Arrival (DOA) dan sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan," tutupnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan