Kutai Kartanegara

Edi Damansyah-Rendi Edi Damansyah Rendi Solihin Pilbub Kukar Pilkada Serentak Muara Wis 

Warga Muara Wis Terharu atas Dedikasi Edi Damansyah saat Memimpin Kukar



Edi Damansyah saat berada di Muara Wis
Edi Damansyah saat berada di Muara Wis

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Memiliki sejumlah desa dengan status tertinggal, membuat Edi Damansyah dan Rendi Solihin terpacu membangun Kecamatan Muara Wis. Yang menarik, suasana kunjungan yang dilakukan Edi-Rendi pada Sabtu (10/10/2020) di Muara Wis kemarin, justru menjadi ajang bagi warga mencurahkan pujian dan ucapan terima kasih atas kepemimpinan Edi Damansyah.

Salah satu warga Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, Khairil Anwar mengaku menjadi saksi perkembangan Kecamatan Muara Wis dari zaman ke zaman. Bahkan sejak kepemimpinan Gubernur Abdul Moeis Hasan di tahun 1962. Menurutnya kala itu, kawasan Muara Wis nyaris tak tersentuh infrastruktur memadai. Jangankan jalan yang mulus, akses jalan darat pun masih setapak. Kepemimpinan bupati pun ikut silih berganti. Ia mengakui adanya perhatian dan terobosan masing-masing era bupati. Namun bagi Khairil Anwar yang paling mengesankan dan penuh dengan terobosan menurutnya adalah era kepemimpinan Bupati Kukar Edi Damansyah.

Pada saat Edi Damansyah memimpin Kukar, banyak perhelatan akbar baik level kabupaten bahkan nasional diselenggarakan di Muara Wis. Di antaranya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten serta Penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dihadiri langsung oleh petinggi dari Mabes TNI dan Gubernur Kaltim Isran Noor kala itu.

Menurutnya, Edi Damansyah seolah ingin memboyong para pejabat daerah untuk ikut peduli dengan daerah tertinggal di Kukar. Khairil bahkan mengaku melihat langsung ketika Edi Damansyah turun langsung ke medan-medan yang sulit di tempuh. Tetesan keringat saat berjibaku dengan lumpur, seolah menjadi pemandangan yang biasa saat Edi Damansyah dalam kunjungan kerjanya.

"Kami terharu sekali, beliau ini pemimpin yang sangat sering datang ke Muara Wis. Beliau mau berlumpur-lumpur mengecek kondisi akses jalan yang rusak. Saya merasa belum ada bupati yang seperti itu di Kukar," ujar Khairil.

Satu per satu akses jalan di Kecamatan Muara Wis diperbaiki, jembatan penghubung dari Desa Sebemban menuju Desa Melintang juga menjadi sejarah kepemimpinan Edi Damansyah. Terhubungnya Kecamatan Muara Wis menuju Muara Muntai kelak, diyakini membuat Muara Wis semakin ramai dengan potensi perputaran uang yang besar.

"Orang yang mau ke Muara Muntai bisa singgah nanti ke Muara Wis. Warung-Warung ramai, orang mau mancing juga bisa menginap di rumah warga yang disewakan. Inilah tujuan dari pembangunan yang dilakukan Pak Edi di Muara Wis," sambungnya.

Khairil juga menyinggung sosok Rendi Solihin, Cawabup Kukar. Meski baru pertama kali melihat langsung, namun kiprah Rendi Solihin menurutnya sudah begitu terdengar di tengah masyarakat. Kepedulian serta kreativitas pemuda pesisir itu, juga ditunggu-tunggu saat menjadi kepala daerah kelak.

"Kami memang belum pernah melihat, tapi sepak terjangnya sudah didengar dimana-mana. Terima kasih, kepada Pak Edi yang sudah mau memilih pasangan yang baik dan inovatif untuk Kukar," tambahnya.

Sementara itu, Sarjono nelayan asal Muara Wis turut menaruh harapan agar kepemimpinan Edi-Rendi peduli pada kesejahteraan nelayan. Saat ini kata dia, pendapatan nelayan mengalami penurunan. Program Edi-Rendi terkait bantuan untuk nelayan di Kukar pun ia apresiasi.

"Ibarat diberi pilihan dua kapal. Yang satu kapal ada nakhodanya, satunya tidak ada nakhodanya. Maka memilih pak Edi-Rendi ini kita seperti menumpangi kapal yang ada nakhodanya. Sudah jelas visi-misinya, sehingga tidak mungkin kita ke pilihan yang lain," katanya.

Berbagai prestasi pembangunan di Desa Muara Enggelam juga menjadi pembuktian kesuksesan kepemimpinan Edi Damansyah. Ragam prestasi di tingkat lokal hingga nasional ditorehkan. Bahkan dalam sebuah ajang kreativitas, Gapura yang dihias warga Desa Muara Enggelam lolos dalam 10 besar lomba festival ‘Gapura Cinta Negeri'. Membuat perwakilan warga tersebut diundang langsung oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Edi Damansyah menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan masyarakat. Berbagai upaya yang dilakukan Edi selama ini, menurutnya semata didasari rasa tulus menjalankan amanah sebagai kepala daerah. Berbagai tantangan, harus dituntaskan satu per satu. Sehingga perlahan tapi pasti, banyak persoalan di Kukar akan segera tuntas.

"Makanya kami juga memohon agar masyarakat jangan ada yang golput pada 9 Desember nanti. Demi keberlanjutan program yang sudah kami rancang," ujarnya.

Edi juga mengatakan bahwa dirinya terbuka untuk menerima saran serta masukan yang konstruktif bagi Kukar. Program yang ia rancang bersama Rendi Solihin, akan lebih mudah terealisasi dengan sinergitas masyarakat Kukar.

"Baik program kesehatan, pembangunan, kualitas SDM, pendidikan hingga industri kreatif tetap memerlukan kerja sama dan sinergitas yang baik dari masyarakat. Selain memohon doa dan restu, kami berharap masukan saat kami memimpin kembali Kukar nanti," kata Edi.

Sementara itu, Rendi Solihin menyatakan bahwa akan kembali ke Muara Wis usai dilantik sebagai kepala daerah bersama Edi Damansyah. Momen tersebut kata dia, digunakan sebagai wujud terima kasih atas kepercayaan serta segera merealisasikan berbagai program yang telah dirancang tersebut.

"Untuk program peningkatan kesejahteraan nelayan, akan menjadi perhatian khusus bagi saya. Apalagi saya juga adalah anak nelayan. Sementara Pak Edi juga Ketua KTNA Kukar. Jadi secara emosional, kami memang sangat dekat dengan para nelayan. Atas berbagai masukan, pujian dan saran yang sudah diberikan, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya," terang Rendi Solihin.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya