Kutai Kartanegara

Desa Sebelimbingan dana desa Bahan Bakar Mesin Genset Mesin Genset Prokom Kukar 

ADD Sebelimbingan Terkuras Rp261 Juta Per Tahun untuk Bahan Bakar Genset



Kepala Desa Sebelimbingan, Sauqani
Kepala Desa Sebelimbingan, Sauqani

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Masyarakat Desa Sebelimbingan, Kecamatan Kota Bangun, saat ini sangat membutuhkan listrik. Sejak terbentuk 15 tahun lalu, Desa Sebelimbingan belum menikmati listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Kepala Desa (Kades) Sebelimbingan, Sauqani, mengatakan sampai saat ini PLN juga belum memberikan informasi terkait pengadaan listrik bagi desa yang dipimpinnya. "Ini kan jadi persoalan karena dulu janji PLN kalau jalan ini tembus ke Sebelimbingan, tanpa dimohon pun otomatis listrik itu masuk," kata Kades. 

Ia mengatakan pihak Pemerintah Desa sudah berupaya untuk mengurus pengadaan listrik di Desa Sebelimbingan. Pihaknya juga sudah meyampaikan informasi ini kepada Pemkab Kukar hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Selain itu pihaknya juga menyampaikan keluhan ini kepada sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dapil Kaltim. Tapi sampai hari ini belum ada informasi terkait pengadaan listrik di Desa Sebelimbingan.

Sauqani menjelaskan sejak bulan November 2012 sampai saat ini, Desa Sebelimbingan hanya menggunakan mesin pembangkit listrik dari mesin genset mitsubishi 100 Kva untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat desa yang jumlah penduduknya 580 jiwa dari 180 kepala keluarga tersebut. 

Mesin genset tersebut mulai dihidupkan dari jam setengah 6 sore hingga jam 12 malam. Untuk biaya bahan bakarnya, Pemerintah Desa (Pemdes) mengalokasikan dana desa senilai Rp261 juta per tahunnya, ditambah iuran bulanan dari masyarakat. 

"Makanya saya sampaikan kepada bupati saat kunjungan ke sini, bahwa salah satu membuat kendala pembangunan sarana desa tertinggal karena banyaknya pengadaan minyak itu, ADD itu terkuras di situ," tutupnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya