Kutai Timur
PDAM Kutim  Air Bersih di Kecamatan Bengalon Water Treatment Plant   PDAM Bengalon 
PDAM Kutim Berencana Bangun IPA di Bengalon untuk 50 Tahun ke Depan
SELASAR.CO, Sangatta - Produksi air bersih di Kecamatan Bengalon saat ini masih kurang dibandingkan jumlah penduduk yang terus bertambah. Hal tersebut disampaikan Direktur PDAM, Suparjan, kepada media ini beberapa waktu lalu.
Menurut Suparjan, dengan adanya pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yang baru. Pasalnya, PDAM Bengalon saat ini hanya berkapasitas produksi 15 liter per detik.
“Idealnya, kalau di Kecamatan Bengalon sekitar 50 liter per detik. Namun, dari sisi ketersedian air baku juga masih menjadi catatan. Jangan sampai seperti perencanaan PDAM di sangatta sebelumnya, karena masalah air baku maka Water Treatment Plant (WTP) dipindahkan,” ucapnya.
Untuk itu, demi meningkatkan kapasitas produksi air bersih di Bengalon, pihaknya berencana mencari tempat untuk pembangunan IPA yang baru, yang dianggap aman untuk lima puluh tahun ke depan. Meskipun musim kemarau ketersediaan air baku selalu mencukupi.
Berita Terkait
“Kita juga menginginkan di Bengalon ini, kita bisa memiliki Instalasi Pengelolaan Air yang memadai untuk beberapa tahun ke depan seperti di Kota Sangatta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suparjan juga mengakui jika saat ini pihaknya sudah menemukan beberapa lokasi yang tepat untuk pembangunan IPA yang baru. Namun, keberadaan lokasinya masih dirahasiakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti masalah sengketa lahan.
“Saat ini kami juga sedang menyusun dokumen perencanaan pembangunan IPA di Kecamatan Bengalon. Karena menyusun dokumen perencanaan juga perlu biaya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, menurut Suparjan, jumlah penduduk yang terlayani PDAM Bengalon saat ini hanya sekitar 1.200 kepala keluarga. “Kalau cakupan layanannya masih terbilang rendah sekitar 19 persen. Kalau teknisnya sudah 33 persen dan yang sudah kami layani 7.926 jiwa,” tutupnya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan