Ragam

BBPJN Kaltim Tanah datar Jalan rusak di tanah datar Perbaikan Jalan di Kaltim Jalan rusak di kaltim Perbaikan Jalan Kaltim 

Target Perbaikan Permanen Jalan di Tanah Datar: Dimulai Usai Lebaran



Andre Sahat Tua Sirait, Kepala Satker BBPJN Wilayah II Kaltimtara dan PPK 2.1 BBPJN Wilayah II Kaltimtara, Tueku Surya Dharma.
Andre Sahat Tua Sirait, Kepala Satker BBPJN Wilayah II Kaltimtara dan PPK 2.1 BBPJN Wilayah II Kaltimtara, Tueku Surya Dharma.

SELASAR.CO, Samarinda - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Kaltim, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur turut memaparkan rencana penanganan permanen atas kerusakan di jalan poros Samarinda-Bontang. Disampaikan Andre Sahat Tua Sirait, Kepala Satker BBPJN Wilayah II Kaltimtara, program perbaikan jalan nasional ini akan menggunakan mekanisme penganggaran Kontrak Tahun Jamak atau MYC.

Proses pendanaan senilai Rp 283.852.000 ini akan dibagi dalam tiga tahun anggaran. Untuk 2021 senilai Rp 36.479.000, 2022 senilai Rp 136.154.000, dan terakhir pada 2023 senilai Rp 111.217.000. 

“Berkas itu kan sudah ada di Jakarta, mungkin dua minggu lagi bisa terkontrak. Target kami sudah ada penetapan dari pak Menteri sekitar 28-29 April mendatang,” tuturnya pada hari ini, Senin (5/4/2021).

Setelah terkontraknya proyek MYC Simpang Tiga Lempake - Simpang Sambera - Santan ini, Andre menyebut proses pengerjaan di lapangan ditarget mulai usai lebaran. 

“Namun dengan adanya transisi ini kami akan menjaga agar selama lebaran bisa dilalui,” tambahnya.

Seperti dijelaskan sebelumnya oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah 2 Kaltim Kaltara, Tueku Surya Dharma, pihaknya menyiapkan Rp800 juta guna perbaikan transisi akibat rusaknya jalan di Poros Samarinda-Bontang.

"Untuk perbaikan transisi, atau darurat lah istilahnya, kami siapkan dana Rp800 juta. Perbaikannya sedang berjalan saat ini yang transisi," terangnya.

Perbaikan tersebut meliputi penaikan badan jalan, penambalan beberapa jalan lubang serta pembersihan saluran air di samping jalan. Perbaikan transisi ini tepatnya dilaksanakan dari Simpang 3 Lempake-Santan Sambera sejauh 52 kilometer.

Perbaikan transisi yang dilakukan pihaknya ini direncanakan selesai ketika proses lelang  perbaikan jangka panjang MYC selesai. "Kalau April bisa beres lebih bagus. Kisaran Mei selesai. Sembari kita menunggu proses lelang untuk perbaikan permanennya," jelas dia.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya