Wakil Ketua II DPRD Kutim Minta PT Kobexindo Cement Terbuka

Kamis, 17 Juni 2021

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan di ruang Hearing DPRD Kutim pada (16/06/2021).

SELASAR.CO, Sangatta – Rapat Dengar Pendapat (RDP) dilakukan di Ruang Hearing DPRD Kutim pada 16 Juni 2021, dengan agenda mendengarkan penjelasan PT Kobexindo Cement terkait persoalan perekrutan tenaga kerja, serta kegiatan operasional di lapangan.

Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur, Arfan, yang mendampingi Ketua DPRD, Joni, berharap agar manajeman PT Kobexindo membangun komunikasi yang baik dengan seluruh pihak. Bagaimanapun apa yang terjadi di daerah ini menjadi tanggung jawab seluruh pihak. Termasuk polemic akibat adanya informasi lowongan kerja yang mengharuskan penguasaan bahasa Mandarin.

“Saya berharap PT Kobexindo ini bangun komunikasi dengan semua instansi, serta melakukan manajeman terbuka. Sehingga saat DPRD memerlukan informasi juga mudah, seperti terkait ketenagakerjaan,” sebut Arfan.

Sementara terkait jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) yang saat ini tengah bekerja di lapangan, pihak manajeman PT Kobexindo Cement tidak dapat menjawab, dengan dalih belum memegang data tenaga kerja dari kontraktor. Pihak DPRD akan mengkroscek ke dinas terkait untuk mengetahui hal itu.

Berita Terkait

“Akan mengkroscek ke dinas terkait, Disnaker. Sampai di mana pelaporan Kobexindo tenaga asing atau tenaga Chinanya, sehingga satu dua hari kita minta Dinas Tenga Kerja untuk melaporkan sesuai dengan yang ada di lapangan, kita minta perusahaan ini terbuka,” tambahnya.

Di sisi lain, dirinya juga mengapresiasi kehadiran manajeman PT Kobexindo untuk memenuhi undangan DPRD. Meskipun sebelumnya tidak hadir dengan dalih masih terjadi Covid-19, serta tidak ada di lapangan saat DPRD Kutim melakukan inspeksi mendadak.

Penulis: Bonar
Editor: Awan