Kutai Kartanegara

Salehuddin Salehuddin Reses  Anggota DPRD Kaltim Reses DPRD Kaltim 

Salehuddin Serap Aspirasi Kelompok Tani hingga Kader Posyandu di Kukar



Kegiatan reses anggota DPRD Kaltim, Salehuddin di Kukar.
Kegiatan reses anggota DPRD Kaltim, Salehuddin di Kukar.

SELASAR.CO, Samarinda - Dalam agenda resesnya kali ini, ada 10 titik yang menjadi lokasi penyerapan aspirasi oleh Salehuddin, anggota DPRD Kaltim. Lokasi reses itu antara lain Kecamatan Tenggarong, Samboja, Sangasanga, hingga Kecamatan Kenohan.

Terbatasnya jumlah tempat yang menjadi lokasi resesnya kali ini selain dikarenakan lebih tematiknya kegiatan, namun juga mengantisipasi situasi pengetatan kegiatan selama pandemi Covid-19. Meski begitu, berbagai macam unsur masyarakat mulai dari kelompok tani, nelayan, hingga kader PKK dan Posyandu tidak luput dalam kegiatan yang dimulai pada 7 Juli 2021 ini.

Salehuddin yang merupakan Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim ini menjelaskan, dalam agenda reses di hari terakhirnya dirinya bertemu dengan masyarakat, untuk membahas kesejahteraan para pekerja utamanya dari kalangan wanita.

“Jadi ada ibu-ibu PKK, penggiat sosial, kelompok wanita tani, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), hingga kader Posyandu. Selama ini kelompok ibu-ibu ini yang sering berinteraksi dengan masyarakat kita. Namun selama ini tidak mendapatkan perhatian yang cukup serius dari pemerintah. Misalnya fasilitas untuk kader posyandu yang sangat terbatas, sampai ada yang tidak memiliki gedung untuk melakukan pelayanan,” jelas Salehuddin.

Dalam agenda resesnya kali ini, politisi partai Golkar ini juga menemui kelompok tani di Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kukar. Dalam pertemuannya tersebut banyak masyarakat utamanya petani yang mengeluhkan hasil panen mereka yang tidak maksimal setiap tahunnya. Hal ini karena di beberapa titik kondisi drainase belum berfungsi maksimal, sehingga saat memasuki musim penghujan banjir menggenangi area persawahan warga.

“Saya pun dibawa warga untuk melihat langsung lokasi drainase dan lokasi normalisasi sungai. Mereka sekaligus juga berharap ada pembangunan jalan dan jembatan tani yang mereka butuhkan sebagai akses dalam pengangkutan hasil sawah mereka,” tuturnya.

Mereka juga berharap adanya bantuan berupa pengaraian berupa pompanisasi, untuk pengairan ke sawah warga yang masih menggunakan sistem tadah hujan. Sistem pompanisasi ini dibutuhkan karena lokasi area persawahan yang berada cukup tinggi dari sumber air terdekat.

“Yang penting kelompok tani yang bermohon ini sudah memang eksis kelompoknya, kemudian pengurusnya sudah ada dan berjalan. Memang beberapa kelompok tani dan nelayan sudah ada yang ke notaris juga, sehingga aspek administrasi ini memudahkan kami untuk mendorong bantuan kepada mereka melalui program baik di provinsi ataupun di Kabupaten dengan mekanisme bantuan keuangan,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya juga menjelaskan bahwa ia juga sempat bertemu dengan salah satu koperasi aneka usaha, yang telah berhasil melakukan budidaya madu kelulut. Koperasi bernama Kukar Idaman Lestari ini berlokasi di Desa Spontan, Kelurahan Mangkurawang.

“Salah satu usaha yang mengemuka adalah budidaya lebah kelulut. Madu hasil budidaya ini sudah dapat berdampak ekonomi bagi para anggotanya. Karena nilai ekonomis madu ini lebih tinggi daripada madu yang biasanya ada di pasaran,” jelasnya.

Saat ini pihak koperasi juga berencana melakukan pengembangan lokasi budidaya madu, menjadi tempat wisata edukatif kepada masyarakat. Sehingga selain bermanfaat dari segi komoditas saja, namun masyarakat sekitar juga dapat merasakan manfaat atas keberadaan lokasi budidaya madu tersebut.

“Mereka ingin koperasi yang mereka jalankan ini ada suport dari pemerintah. Baik dalam hal program yang berkaitan dengan fungsi daripada koperasi serba usaha ini, termasuk di dalamnya sarana-prasarana wisata edukasi yang mereka bangun,” pungkasnya.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya