Mahakam Ulu

Pemkab Mahulu USAID Pengelola Lingkungan USAID SEGAR 

Pemkab Mahulu Jalin Kerjasama dengan Usaid dalam Pengelola Lingkungan



Pemerintah Kabupaten Mahulu selama ini menerapkan konsep pembangunan berdasarkan kepada kelestarian lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Mahulu selama ini menerapkan konsep pembangunan berdasarkan kepada kelestarian lingkungan.

SELASAR.CO, Ujoh Bilang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu selama ini menerapkan konsep pembangunan berdasarkan kepada kelestarian lingkungan. Hal ini pun sesuai dengan apa yang diupayakan oleh United States Agency for International Development Sustainable Environmental Governance Across Regions (USAID SEGAR), dengan demikian banyak program yang bisa ditautkan antara keduanya.

SEGAR merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian PPN atau Bappenas RI dengan USAID. USAID akan memajukan tujuan pembangunan dalam menyeimbangkan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan lahan berkelanjutan dengan pembangunan ekonomi dan mata pencaharian yang inklusif.

Untuk menindaklanjuti hal itu, sejumlah perwakilan bidang di beberapa OPD Pemkab Mahulu mengikuti rapat verifikasi dan validasi usulan kegiatan pada proyek USAID SEGAR. Agenda tersebut dipusatkan di Ruang Rapat Bappelitbangda, Kamis (11/11/2021).

Acara tersebut turut dihadiri Asisten I, Ir H Dodit Agus Riyono dan Site Manager USAID SEGAR Kaltim Yuyun Kurniawan. Dirinya mengatakan sejatinya USAID SEGAR hadir untuk mendukung berbagai kegiatan yang berbasis kelestarian lingkungan. 

“Jadi dengan adanya kegiatan penting ini, ada banyak program kita yang tertambat karena anggaran. Jadi, dengan adanya ini bisa kita dorong dalam usulan untuk di-support oleh USAID SEGAR,” sebut Dodit.

“Yang jelas, ini merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk optimalisasi pembangunan di Mahulu, khususnya untuk mendukung pembangunan yang berorientasi pada pengelolaan lingkungan,” tambahnya.

Dirinya menerangkan, ada banyak program Mahulu yang bisa masuk dalam kegiatan USAID. Namun, saat ini masih tahap identifikasi dan inventarisasi kegiatan apa saja yang akan dimasukkan.

“Sebab itu, kita meminta OPD terkait dengan kegiatan ini untuk memulai menginventarisir kegiatan, berupa judul dan maksud tujuannya apa. Setelah itu nanti kita usulkan ke USAID, untuk mereka analisa,” paparnya.

Beberapa OPD yang terkait dengan pengelolaan lingkungan adalah, Dinas LH, Pariwisata, Bappeda, Dinas Pertanian, DPMK, Dinas Perizinan serta Dinas PU. Sementara itu, batas akhir pengumpulan kegiatan belum bisa dipastikan. Namun, dirinya berharap OPD terkait bisa segera menyusun program kegiatan, agar bisa sejalan dengan jadwal mulai kegiatan USAID yang rencananya start pada tahun depan.

“Semoga bulan ini sudah selesai diinventarisir supaya bisa segera dianalisa mereka, jadi tahun 2022 sudah bisa start. Tentunya nanti tetap dikolaborasikan dengan program prioritas pak bupati, salah satunya di bidang ekonomi,” tutup Dodit.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya