Kutai Timur

USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions  USAID SEGAR Bappenas Rl Bappeda Kutim 

Bupati Kutim Buka Workshop Perencanaan dan Sinergi Proyek USAID SEGAR



Workshop perencanaan dan sinergi proyek USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) tahun ke dua di Kabupaten Kutai Timur.
Workshop perencanaan dan sinergi proyek USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) tahun ke dua di Kabupaten Kutai Timur.

SELASAR.CO, Sangatta - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur pada Senin (15/8/2022) menggelar workshop perencanaan dan sinergi proyek USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) tahun ke dua di Kabupaten Kutai Timur. Acara ini dibuka oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Kementerian PPN/Bappenas RI dengan USAID. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun

Saat membuka workshop perencanaan dan sinergi proyek USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengingatkan semua pihak bahwa program ini merupakan amanat dari Pemerintah Pusat. Telah ada koordinasi mendalam antara pihak USAID dengan Bappenas Rl, maka implementasinya harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran pemerintah di daerah.

"Kutim sendiri sejak didirikan menjadi Kabupaten, fokus pada pembangunan yang memanfaatkan sumber daya alam. Kutim dimekarkan juga karena jaminan ekonomi dari sumber daya alam, yakni minyak dan gas serta pertambangan batu bara," terangnya.

Kontribusi besar sumber daya alam tersebut, cukup memberi arti bagi daerah terutama melalui Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor pertambangan. Namun pada 2001 lalu, pihak eksekutif dan legislatif sepakat, untuk membangun Kutim pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, namun menitikberatkan pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Noviari Noor menyebutkan jika lokakarya yang dilakukan USAID SEGAR dengan Bappeda, untuk membahas program untuk pelaksanaan tahun kedua. Dengan mengacu pada Surat Gubernur Kaltim Nomor 050/1047/B-EKO-BAPP/2022 tentang Pelaksanaan Proyek USAID SEGAR di Kaltim.

"Sebagai mitra kerja pembangunan, tentu mereka senantiasa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Bappeda Kutim. Terkait program-program kerjasama yang disusun, agar selaras dengan visi dan misi pembangunan di daerah," tukas Noviari.

Pemkab Kutim baru saja menetapkan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2023, sehingga ada kaitan erat dengan lokakarya yang diadakan oleh USAID SEGAR bersama dengan Bappeda.

"Ini merupakan momentum tepat untuk mensinergikan program dengan kegiatan daerah. Terutama dalam program pengelolaan hutan, serta penggunaan lahan yang direncanakan USAID SEGAR lewat programnya," ungkap Kepala Bappeda Kutim.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya