Kutai Timur

Pameran Pembangunan  HUT Kutim ke 23  HUT Kutim  HUT Kabupaten Kutai Timur 

Selain Gandeng EO, 70 Stan Ramaikan Pameran Pembangunan HUT Kutim



Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di damping Asistem Pemkesra Poniso Suryo Renggono dan Kepala DPM-PTSP Teguh Budi Santoso meninjau langsung lokasi pameran pembangunan Kutim.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di damping Asistem Pemkesra Poniso Suryo Renggono dan Kepala DPM-PTSP Teguh Budi Santoso meninjau langsung lokasi pameran pembangunan Kutim.

SELASAR.CO, Sangatta – Guna mengantisipasi adanya temuan dalam pelaksanaan Pameran Pembangunan HUT Kutim ke 23 Tahun, yang akan dilaksanakan di Graha Eskpo mulai tanggal 10 hingga 16 Oktober 2022 mendatang. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dikabarkan mengandeng langsung Event Organizer (EO) untuk mengelola kegiatan tersebut.

“Kenapa kita mengandeng EO, untuk meminamalisir pertama gesekan-gesekan, terus temuan-temuan yang berkaitan dengan kegiatan ini. Jadi murni EO semua yang mengelola. Kita tinggal membayar ke EO sesuai dengan seperti satu stan ini ada untuk Kecamatan dan ada untuk Oragnisasi Perangkat Daerah (OPD) dan untuk pelaku usaha pertambangan dan perkebunan serta usaha-usaha Perbankkan dan UMKM,” kata Kasmidi Bulang beberapa waktu yang lalu saat meninjau persiapan pelaksanaan pameran pembangunan.

Dijelaskannya, Jadi seluruh kegiatan tersebut dikelola langsung oleh EO. “jadi semuanya murni mereka yang mengelola, kita berpartisipasi disitu. Jadi nanti pelaporan surat pertangungjawaban kita tidak dipusingkan lagi,” ucap Kasmidi Bulang yang juga selaku Ketua HUT Kutim ke 23 Tahun.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Event Organizer dalam kegiatan Pameran Pembangunan tersebut juga di support artis Ibu Kota. “Dan Alhamdulillah EO-nya siap pada puncak acara nanti ada artis Vife Minutes dan Anima dan itu semua murni sumbangsi EO kepada kegiatan ini,” Tuturnya

Selain itu, Kata Kasmidi Bulang dalam pelasanaan pameran Pembangunan tersebut, para pelaku  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga mendapatkan subsidi langsung dari pemerintah.

“Jadi untuk UMKM kita subsidi separuh, kurang lebih satu stan seharga Rp 2 juta, tapi kita subsidi separuh jadi tinggal 1 juta, sementara untuk Pedangan Kaki Lima (PKL) hanya membayar kurang lebih Rp 350 ribu saja, paling tidak untuk kebersihan saja bahasanya, Insyah Allah dengan mambayar sebesar Rp 350 ribu itu bisa Kembali dalam kurun waktu kurang lebih 8 hari setelah acara ini dimulai” imbuhnya

Dijelaskannya, dalam pameran pembangunan yang berlangsung di Graha Eskpo, kurang lebih 70 stan yang berada di dalam Gedung. “Kurang lebih 70 yang di dalam, kalau yang di luar yang besar-besar seperti Stan TNI Polri, karena mungkin atributnya dan ada propertinya yang besar makanya di luar, selain itu para pelaku usaha pertambangan kita kasih stannya di luar,” Terangnya

Selanjutnya menurut Kasmidi Bulang dalam pelaksanaan Pameran Pembangunan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pasalnya dalam pameran tahun ini di dalam Gedung tidak lagi terdapat para penjual makanan ataupun kuliner lainnya. “itu semuanya di luar Gedung, jadi didalam sini tidak boleh ada bakar-bakaran dan sebagainya nanti semua di pusatkan di luar, jadi Ketika ada pengunjung belinya di luar.” Tutupnya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya