Kutai Timur

Petani Kaubun  Pasar Murah Kominfo Kutim Disprindag Kutim Koperasi Taruna Bina Mandiri  Distan Kutim 

Petani Kaubun Berkontribusi 300 Ton Beras Untuk Pasar Murah



SELASAR.CO, Sangatta – Kecamatan Kaubun sebagai salah satu centra produsen beras di Kabupaten Kutai Timur. Mengirimkan 300 ton beras Kaubun siap konsumsi di masyarakat ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kutim melalui Program Pasar Murah.

Menurut keterangan Ketua Koperasi Taruna Bina Mandiri (TBM), Desa Kadungan Jaya Kecamatan Kaubun Priyanto. Dirinya menyebut jika pengiriman itu sesuai dengan program Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Dimana orang nomor satu di Pemerintahan menginstruksikan ke Dinas Pertanian (Distan) Kutim bersama Disperindag menggelar pasar murah.

“Alhamdulillah 300 ton beras Kaubun siap men-support kegiatan pasar murah Disperindag Kutim. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih, khususnya kepada Pemkab Kutim atas pembelian beras petani Kaubun. Sehingga petani tambah semangat lagi dalam menghadapi musim tanam Oktober-Maret,” sebutnya.

Priyanto menyebut, jika pihaknya memenuhi permintaan 300 ton beras berdasarkan surat dari Disperindag Kutim tertanggal 14 Oktober 2022, dengan dasar hukum Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 5 September 2022 Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022 dan DPA Disperindag Nomor 3.31.3.30.0.00.01.0000 Tahun 2022.

Yakni terkait program stabilisasi harga barang kebutuhan pokok dan barang penting, kegiatan pengendalian harga, dan stok barang kebutuhan pokok dan barang penting di tingkat pasar kabupaten/kota. Sub kegiatan pelaksanaan operasi pasar reguler dan pasar khusus yang berdampak dalam satu kabupaten/kota.

“Jadi kami dari Koperasi TBM fokusnya dalam mengurangi pengaruh kenaikan harga BBM serta mengurangi dampak inflasi bagi masyarakat miskin di Kutim. Bekerja sama dengan Disperindag mendukung gelaran pasar murah,” bebernya.

Pri menegaskan, melalui Koperasi TBM bersama kelompok tani dan gapoktan memasarkan beras Kaubun dengan cara menghimpun penjualan beras menjadi satu pintu.

Sedangkan demi menjaga kualitas beras tetap baik, Koperasi TBM menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) modern yaitu combine harvester. Dengan alat ini akan mempercepat waktu panen, hemat waktu dan biaya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya