Kutai Timur

stiper kutim  Konservasi Lahan Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur  Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta 

Pemkab Kutim Mengaku akan Terus Tindaklanjuti Pembentukan Universitas



SELASAR.CO, Sangatta - Rencana Penggabungan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutai Timur (Kutim) menjadi universitas, nampaknya akan terus berproses. Hal tersebut diketahui saat Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan sambutan dalam peresmian Gedung Baru, STIE Nusantara oleh Gubernur Kaltim Isran Noor pada Selasa (22/8/2023)

Menurutnya, pihaknya akan terus menindaklanjuti wacana penggabungan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutai Timur (Kutim) menjadi universitas, sebagaimana hal itu sesuai keinginan Gubernur Kaltim Isran Noor untuk menyatukan Perguruan Tinggi ini menjadi Universitas.

“Saya ingin menindaklanjuti apa yang dulu telah disiapkan oleh Gubernur Kaltim yaitu menyatukan STIPER dan STAIS menjadi Universitas,” Kata Ardiansyah Sulaiman

Bahkan menurut orang nomor satu di Kutai Timur ini, saat ini wacana tersebut terus berproses. “dan sekarang prosesnya kita mempersiapkan diri untuk untuk menyatukan kedua yayasannya terlebih dahulu,” Bebernya

Tak hanya itu, pihaknya juga berencana akan mengajak beberapa Perguruan Tinggi untuk melakukan studi kelayakan. “Muda-mudahan ini tanpa halangan bahwa penyatuan STIPER dan STAIS insyah ALLAH akan akan kita lakukan nanti dalam rangka mengefesiensi kegiatan pembangunan yang ada di Wilayah Kutim,” terangnya

Seperti yang diberitakan sebelumnya, rencana bergabungnya Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutai Timur nampaknya akan segera terwujud. Bahkan dikabarkan tim penggabungan kedua sekolah tinggi itu sudah dibentuk oleh yayasan dan Pemkab Kutim.

“Kita menunjuk Sekkab Kutim sebagai ketua timnya dan beberapa orang yang kita percaya dari Stiper dan STAI Sangatta, kita masukkan ke dalam tim,” Kata Wabup Kutim, Kasmidi Bulang.

Kasmidi mengaku sangat mendukung rencana penggabungan kedua lembaga pendidikan menjadi universitas. “Saya rasa ini terobosan yang bagus, malah ini sangat efisien dengan satu nama. Minimal manajemennya jadi satu baik dari segi pendanaan maupun pengelolaan keuangan serta pengembangan mahasiswanya,” paparnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya