Ragam

DPK Kaltim 

Kepala SMAN 1 Long Ikis Minta Formasi PPPK Khusus Arsiparis



SELASAR.CO, Samarinda - Kepala SMAN 1 Long Ikis, Syaipuddin mengungkapkan keinginannya agar ada formasi PPPK khusus tenaga arsiparis. Dan diharapkan bisa menjangkau seluruh sekolah di Bumi Etam. Hal ini terkait dengan kurangnya tenaga arsiparis di Kaltim, termasuk di sekolahnya.

Isu penting yang muncul belakangan ini di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) adalah minimnya arsiparis. Hal ini dipicu oleh adanya kewajiban mengimplementasikan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).

Aplikasi kearsipan berbasis digital ini membutuhkan dua kemampuan dari arsiparis. Yaitu mampu melakukan tata kelola arsip yang rapi (dasar). Dan mampu mengoperasikan sistem online di dalam Srikandi.

Kaltim Faktual melaporkan bahwa banyak lembaga yang kekurangan tenaga pengarsip yang terampil. Ada dinas yang seharusnya memiliki 10 arsiparis, hanya punya 1 saat ini. Ada juga daerah yang seharusnya memiliki 70-an arsiparis, ternyata baru memiliki 4.

Syaipuddin mengalami hal yang sama di sekolahnya. Arsiparisnya sudah mendekati usia pensiun. Masa kerjanya tinggal beberapa bulan lagi. Padahal arsiparis yang bersangkutan yang disiapkan untuk migrasi sistem kearsipan ke Srikandi melalui Bimbingan Teknis (Bimtek).

Syaipuddin mengatakan bahwa proses pergantian arsiparis tidak mudah. Butuh waktu yang tidak sebentar. Karena harus menyiapkan diri dari awal lagi. Oleh karena itu, ia berharap akan ada Bimtek kearsipan, khususnya implementasi aplikasi Srikandi secara rutin.

“Harus ada pelatihan pelatihan lagi. Bimtek-bimtek lagi. Harus pendampingan-pendampingan khusus,” katanya belum lama ini.

Selain itu, dia berharap Pemerintah Provinsi dapat mempertimbangkan pengangkatan tenaga PPPK khusus arsiparis. Untuk memenuhi kebutuhan arsiparis di semua lembaga pemerintahan di Bumi Etam, termasuk 243 sekolah SMA sederajat negeri.

“Kalau memungkinkan pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan ada rekrutmen tenaga arsiparis khusus melalui tenaga kontrak. Sehingga dengan itu bisa meng-cover sekolah-sekolah yang tidak memiliki tenaga arsiparis,” tutupnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya