Ragam

DPK Kaltim 

Media Sosial dan Pers sebagai Arsip Peristiwa Besar



SELASAR.CO, Samarinda - Media sosial dan pers sering kali menyampaikan peristiwa besar yang penting diketahui oleh banyak orang. Dengan dipublikasikannya suatu peristiwa itu, maka media sosial dan pers turut berperan dalam upaya kearsipan.

Media sosial kini seakan menjadi dunia alternatif bagi masyarakat dunia. Hampir semua orang di dunia memanfaatkan media sosial. Kemudian ada banyak interaksi yang tercipta di media sosial.

Mulai dari obrolan santai secara personal, pengumuman formal suatu lembaga, hingga pemberitaan atau penyebaran informasi secara massal terkait peristiwa besar yang perlu menjadi sorotan banyak orang.

Selain itu media pers juga turut andil dalam pemberitaan suatu peristiwa besar. Melalui berbagai platform, baik itu tulisan, foto, video, dengan keterangan atau informasi yang lebih detail dan jelas.

Secara tidak langsung, kedua media itu turut berkontribusi dalam melakukan upaya kearsipan peristiwa yang akan menjadi sejarah di masa depan. Pemberitaan itu bahkan bisa menjadi bukti kuat dan arsip penting yang sewaktu-waktu akan dibutuhkan.

Pemerhati Sejarah Kalimantan Timur (Kaltim) melihat ada banyak sifat data yang ditampilkan oleh media. Bisa menjadi arsip namun terkadang masih kurang lengkap.

“Ada yang sifatnya itu data, ada yang informasi, tapi ada yang sifatnya telaah. Jadi tentunya ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ itu kan berbeda,” jelas Fajar baru-baru ini.

Fajar melihat kalau media memberitakan atau menuliskan informasi berdasarkan sudut pandang tertentu. Sehingga terkadang ada sudut pandang lain yang tidak terlihat atau tidak tersampaikan.

“Misal aktivitas Wakil Presiden kan ada di media. Tapi per-pose dari aktivitas itu ada kan engga, tapi bisa ditulia kan. Itu saya pikir,” tambahnya.

Meski begitu, setiap apapun yang ditulis oleh media sosial dan pers akan menjadi arsip yang penting. Terutama menjadi rekam jejak bahwa peristiwa itu pernah ada dan pernah terjadi. Sudah divalidasi oleh wawancara pihak terkait.

“Data jadi menarik kalau diinterpretasi,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya