Ragam
Tol Akses IKN Tol IKN  Ibu Kota Nusantara Terowongan Perlintasan Satwa  Tol di IKN 
Tol Akses IKN akan Dilengkapi 4 Terowongan Perlintasan Satwa
SELASAR.CO, Nusantara — Pembangunan infrastruktur Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut dengan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan dan menjamin keberlangsungan hidup satwa liar di Kalimantan Timur. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, saat meninjau pembangunan terowongan perlintasan satwa yang berada di Jalan Tol Akses IKN Seksi 2B Segmen Kariangu-Simpang Tempadung.
"Ini adalah langkah yang bagus sebagai upaya pelestarian dan menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Saya ingin menekankan pentingnya keamanan, terutama bahan jembatannya," ujar Wamen Diana.
Perlintasan satwa pada Tol Akses IKN ini menggunakan bahan baku Corrugated Steel Plate, yaitu pelat baja bergelombang yang memiliki kekuatan dan daya tahan tinggi. Terdapat empat titik terowongan perlintasan satwa di sepanjang tol ini, yang dirancang khusus untuk pergerakan hewan liar seperti beruang madu, satwa endemik Kalimantan.
Terowongan perlintasan tersebut dibangun dengan spesifikasi bentang panjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter, dan tinggi 12,74 meter. Area di sekitar terowongan ditanami vegetasi penghijauan agar menyerupai habitat aslinya, sehingga satwa dapat melintas dengan aman dan nyaman tanpa terganggu oleh aktivitas kendaraan.
Berita Terkait
Tiga Seksi Utama Pembangunan Tol Akses IKN:
- Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 km)
- Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,3 km)
- Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang (6,7 km)
Selain meninjau terowongan perlintasan satwa, Wamen Diana juga memantau progres pembangunan Jembatan Dirgahayu yang berada di Tol IKN Seksi 5A. Jembatan sepanjang 260 meter ini memiliki desain filosofis yang menggambarkan tujuan Kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah memajukan kesejahteraan umum.
"Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya bertujuan meningkatkan konektivitas, tetapi juga harus memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Kita ingin memastikan bahwa pembangunan IKN membawa manfaat bagi semua, termasuk lingkungan dan satwa liar yang ada di sekitarnya," tambah Diana.
Dengan mengintegrasikan upaya pelestarian lingkungan dalam pembangunan infrastruktur, pemerintah berharap dapat menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian alam. Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi proyek infrastruktur lainnya di Indonesia untuk selalu mempertimbangkan aspek keberlanjutan.
Pembangunan Jalan Tol Akses IKN yang ramah lingkungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ekosistem Kalimantan Timur, salah satu paru-paru dunia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Dengan adanya terowongan perlintasan satwa dan penghijauan area sekitar, diharapkan satwa liar dapat terus bermigrasi dan berkembang biak tanpa terganggu pembangunan.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan